Kuat Maruf Sempat Titipkan HT dan Pisau kepada Seorang Polisi pada Malam Kematian Brigadir J
Dititipkannya benda-benda ini kepada Prayogi lantaran Kuat akan menjalani pemeriksaan soal kasus kematian Brigadir J.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang polisi bernama Prayogi Iktara Wakaton yang merupakan ajudan dari Ferdy Sambo memaparkan keterangan baru saat bersaksi di pengadilan.
Dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (9/11/2022) kemarin, Prayogi Iktara Wakaton mengatakan Kuat Maruf sempat menitipkan dua bilah pisau di malam kematian Brigadir J.
Tak hanya pisau, Prayogi juga dititipkan handy talkie (HT) oleh Kuat Maruf.
Dititipkannya benda-benda ini kepada Prayogi lantaran Kuat akan menjalani pemeriksaan soal kasus kematian Brigadir J.
"Siap (betul saya dititipi dua pisau dan HT dari Kuat Maruf)."
"Dititipi malam kejadian tanggal 8, kurang lebih hampir jam 9 kurang lebih," kata Prayogi saat ditanyai Majelis Hakim, dikutip dari tayangan Kompas Tv.
Prayogi menjelaskan model pisau tersebut kecil seperti pisau dapur.
Baca juga: Sebelum Brigadir J Dieksekusi di Rumah Ferdy Sambo, Kodir Laporan: Om Kuat Rumah Sudah Bersih
"Seperti pisau dapur kecil, ada dua bilah," lanjut Prayogi.
Mendengar kesaksian Prayogi, Majelis Hakim lantas meminta kepada timnya untuk mempertontonkan dua pisau dan HT dari Kuat Maruf itu.
Sementara itu, merespons kesaksian Prayogi, Kuat bersama penasehat hukumnya terlihat sedang berdiskusi dan tertangkap kamera.
Pisau di Tangan Kuat Maruf
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ricky kabarnya sempat mendengar Kuat Maruf membawa pisau dan mengejar Brigadir J.
Hal itu diungkapkan terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Bripka Ricky Rizal, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Ricky mengaku sebelumnya melihat Susi menangis di tangga.