Anies Baswedan Dicap Belagu karena Tak Hadiri Silatnas KAHMI, Eggi: Pengkhianatan Kepada HMI
Eggi bahkan menyebutkan bahwa ketidakhadiran tersebut merupakan bentuk kesombongan Anies Baswedan.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Johnson Simanjuntak
Anies Baswedan Minta Maaf Melalui Video
Sementata itu, dalam agenda yang sama, Anies Baswedan menyampaikan permohonan maafnya karena tak bisa hadir melalui tayangan video.
Ketidak hadirannya tersebut karena sedang menjadi pembicara pada rangkaian acara menuju KTT G20 di Bali.
"Saya mohon izin tadi tidak bisa berada di acara ini karena tidak ada di Jakarta saya berada di Bali dalam rangka rangkaian G20. Sudah telanjur dijadwalkan sejak cukup lama dan saya mendapatkan tugas untuk berbicara pada siang hari ini," kata Anies dalam sebuah tayangan video.
Anies juga menyampaikan ikhtiarnya agar terwujudnya Indonesia yang berkeadilan dan kesetaraan.
"Insya Allah ikhtiar bersama yang kita lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu. Kita menginginkan Indonesia yang berkeadilan, kita menginginkan agar ada kesetaraan-kesetaraan," ujarnya.
Dukungan KAHMI ke Anies Baswedan
Anies Baswedan telah resmi menjadi bakal Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia dari Partai Nasdem.
Terpilihnya Anies sebagai bakal capres Nasdem mendapat sambutan baik dari KAHMI.
Sebagaimana diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan kader HMI.
"Terlepas hebat atau tidak, saya apriciate karena sangat berani mancalonkan Anies, saudara kita. Itu suatu kebanggaan," ujar Eggi Sudjana di acara yang sama.
Meski mendukung pencalonan tersebut, Eggi menyayangkan tak adanya gebrakan dari sosok Anies Baswedan.
Satu contoh gebrakan yang dimaksud, yaitu perubahan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden (PT) sebesar 20 persen.
Diungkapkannya, Anies boleh saja menerima pinangan Nasdem. Tetapi semestinya dengan syarat PT 0 persen.