Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Dicap Belagu karena Tak Hadiri Silatnas KAHMI, Eggi: Pengkhianatan Kepada HMI

Eggi bahkan menyebutkan bahwa ketidakhadiran tersebut merupakan bentuk kesombongan Anies Baswedan.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Anies Baswedan Dicap Belagu karena Tak Hadiri Silatnas KAHMI, Eggi: Pengkhianatan Kepada HMI
Ist
Menurut Eggi Sudjana, ketidakhadiran Anies Baswedan merupakan pengkhianatan kepada HMI. 

Hal itu untuk mengembalikan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang asli.

"Kenapa? Karena empat dari sembilan orang yang menyusun Undang-Undang Dasar adalah ulama: Agus Salim, Wahid Hasyim, Kahar Muzakkir, dan Abi Kusuma."

Kedua, presiden yang terpilih nanti harus bersedia mendeklarasikan bunga Bank Indonesia nol persen.

Hal itu disebut Abdullah untuk menjaga bangsa dari keribaan.

"Tidak ada riba tidak ada bunga," ujarnya.

Ketiga, langsung memerintahkan agar KPK secara maraton menyelesaikan lima kasus besar.

Kasus-kasus yang dimaksud, yaitu BLBI, e-KTP, reklamasi, Bank Century, dan Meikarta.

Berita Rekomendasi

"Kalau lima kasus itu ditangani oleh presiden yang baru, maka kita bisa setidaknya dapat mengumpulkan Rp 10 ribu triliun dari lima kasus itu," kata Abdullah.

Keempat, presiden yang baru harus mengambil kembali lahan 72 persen yang dikuasai oleh oligarki karena mereka hanya punya hak guna usaha (HGU).

Lahan tersebut nantinya mesti dibagikan kepada para pelaku UKM dan UMKM.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai sila kelima, kaeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Kelima, presiden yang nantinya terpilih harus mengembalikan pendidikan nasional kepada undang-undang yang asli.

Pendidikan menjadi sorotan sebab dari 1.300 orang yang ditangkap KPK, 86 persen di antaranya berpendidikan formal tinggi.

"Jadi secara statistik pendidikan nasional kita melahirkan koruptor," ujar Abdullah.

Kemudian untuk menekan statistitk tersebut, maka diperlukan perbaikan sistem pendidikan nasional.

"Harus mengembalikan sistem pendidikan nasional ke undang-undang yang pertama."

Rencana Nasdem Berkoalisi Demokrat dan PKS

Sebagai informasi, Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai bakal capres Nasdem.

Sementara itu, Nasdem akan mendeklarasikan Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan saat ini pihaknya bersama Nasdem dan Demokrat dalam Koalisi Perubahan masih terus bermusyawarah.

Baca juga: Surya Paloh Tentang Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024: Nasdem Hanya 10,3 Persen

Dia menegaskan tinggal menunggu waktu saja sampai akhirnya ketiga partai pengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 ini mendeklarasikan diri secara resmi.

“Komitmen PKS, Nasdem, Demokrat untuk terus musyawarah. Waktunya kapan? It’s just a matter of time. Tinggal waktu,” ujar Mardani ditemui di Kantor Kaukus Muda Indonesia (KMI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas