Gerindra: Kami dan Desmond Sudah Minta Maaf, Tak Perlu Diperpanjang Lagi
Desmond pun telah meminta maaf terkait pernyataannya yang menyentil PDIP dan Megawati Soekarnoputri terkait Presiden pertama RI Sukarno.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman berbicara mengenai persoalan yang menimpa Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa.
Diketahui, Desmond pun telah meminta maaf terkait pernyataannya yang menyentil PDIP dan Megawati Soekarnoputri terkait Presiden pertama RI Sukarno.
“Pak Desmon sudah minta maaf kan, kami juga selaku rekan beliau minta maaf kalau ada pihak yang tidak berkenan,” kata Habiburokhman melalui pesan singkat, Sabtu (12/11/2022).
Lebih jauh dia mengatakan bahwa wajar jika ada salah persepsi muncul di dunia politik.
Sehingga dengan permohonan maaf itu, menurutnya persoalan ini tidak perlu diperpanjang lagi.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Desmond merupakan sosok yang punya banyak sahabat dari kalangan Soekarnois sejak zaman aktivis lalu.
“Yang namanya salah paham wajar di dunia politik. Saya pikir kita gak perlu perpanjang lagi,” ucap Habiburokhman.
“Memang kadang Pak Desmond bicara keras, tapi hatinya baik,” lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Fraksi Partai Gerindra bakal melakukan rapat internal untuk membahas persoalan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa dengan PDI-P.
Adapun pernyataan Desmond yang menilai permintaan maaf negara pada keluarga Soekarno mengada-ada berbuntut protes dari sejumlah kader PDI-P di Purworejo, Jawa Tengah.
Desmond yang tengah mengikuti kunjungan kerja di Purworejo tiba-tida didatangi kader PDI-P yang tak terima atas pernyataannya itu.
Baca juga: Ini Ucapan Desmond yang Membuatnya Digeruduk Puluhan Kader PDIP di Purworejo
“Ya kami monitor itu dan kita akan bicarakan di internal fraksi mengenai hal tersebut,” ujar Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
“Hari ini kita adakan pertemuan di fraksi untuk bahas hal yang dikeluhkan teman-teman PDI-P di Purworejo,” kata dia.
Adapun Desmond tak sepakat dengan permintaan PDI-P agar pemerintah meninta maaf pada Soekarno dan keluarganya.
Permintaan itu disampaikan karena Soekarno telah dinyatakan sebagai pahlawan nasional, tetapi negara sempat memperlakukannya tidak adil karena sang proklamator dinilai tak setia pada NKRI.
"Pertanyaannya sekarang pemerintahan siapa? Pemerintahan Soekarno kan sekarang? Kalau Soekarno direhabilitasi itu namanya mengada-ada,” kata Desmond ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyesalkan sikap Desmond itu.
"Nah apa yang disampaikan Saudara Desmond (pada Bung Karno) sangat mengecewakan dan menunjukkan bagaimana antara alam pikir dan alam rasa itu tidak connect," kata dia ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).
Hasto pun meminta agar Partai Gerindra memberi sanksi pada Desmond untuk menjaga keharmonisan antar-partai.