Jokowi Ajak PM Australia Bangun Industri Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Presiden Jokowi meminta kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanesee agar litiumnya dibawa ke Indonesia untuk produksi baterai mobil listrik.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
"Target kita nanti di 2024, kita harapkan sudah mencapai di atas 30 juta. Artinya yang kecil-kecil jangan ditinggal," pungkas Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menerima secara simbolis Final Komunike B20 Summit dari Ketua KADIN Arsjad Rasjid.
Presiden pun mengucapkan selamat kepada India yang akan memegang presidensi B20 pada tahun 2023 mendatang.
"Saya titip kepada India agar nantinya juga yang usaha-usaha kecil, usaha mikro ini juga masih dibawa lagi, diteruskan."
"Saya mengucapkan selamat bekerja bagi presidensi B20 India di tahun depan. Saya optimistis B20 akan makin solid dan terus berkembang," tutur Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua KADIN Arsjad Rasjid, dan Ketua B20 Indonesia Shinta Kamdani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.