Muhammadiyah Tak Berpolitik Praktis, Eddy Soeparno: Titipkan Aspirasinya ke PAN
(Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno memaklumi pilihan warga Muhammadiyah yang tidak turun langsung ke politik praktis
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno memaklumi pilihan warga Muhammadiyah yang tidak turun langsung ke politik praktis.
Sebagai partai politik pun, PAN mendukung penuh hal tersebut.
"Kita dari dulu paham betul memang dari dulu muhammadiyah tidak perlu ikut dalam partai politik," ujarnya dalam acara diskusi Suksesi Kepemimpinan 2024 pada Selasa (15/11/2022).
Menurut Eddy, berpolitik praktis memang sudah menjadi ranahnya partai politik.
Oleh sebab itu, dia mengimbau agar para kader Muhammadiyah menitipkan aspirasi politik praktisnya ke partai politik.
Dia pun menawarkan bahwa partainya siap untuk menampung aspirasi tersebut.
"Insya Allah partai politik berwarna biru cerah, kita menyambut dengan karpet biru," katanya.
Tawaran tersebut bukanlah tanpa sebab.
Muhammadiyah disebut Eddy merupakan inspirasi dari lahirnya PAN.
"PAN itu lahir dari Muhammadiyah. Itu adalah fakta sejarah yang tidak bisa kita pungkiri," ujarnya.
Dalam Tanwir Muhammadiyah pada 1998 di Semarang, Eddy menjelaskan adanya usulan agar Muhammadiyah membentuk partai politik.
Namun, hasil akhir Tanwir memutuskan bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis.
Baca juga: Sekjen PDIP Sebut Kader Muhammadiyah Cocok Sebagai Calon Pemimpin Bangsa
"Tetapi lahirnya PAN adalah karena gagasan yang keluar dalam Tanwir Muhammadiyah pada saat itu."
Sementara itu, di dalam perpolitikan praktis, saat ini PAN telah membentuk poros koalisi bersama Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka pun menamakan diri sebagai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membeberkan sedikit petunjuk tentang partai politik yang dikabarkan bakal merapat ke KIB.
Terbaru, KIB memberi sinyal akan adanya partai lain yang merapat ke dalam koalisi.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi pun sempat memberi petunjuk tentang warna dari parpol yang akan bergabung dengan KIB.
“Warnanya ada yang merah, kuning, hijau. Warna pelangi lah,” ujar Viva kepada wartawan pada Kamis (10/11/2022).