PPP Sebut Deklarasi Anies Baswedan oleh FKM di Yogyakarta Tak Ada Kaitannya dengan Partai
FKM merupakan forum yang dibentuk oleh kader dan mantan kader PPP yang juga sebagian di antaranya pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani buka suara soal deklarasi dukungan dari Forum Kakbah Membangun (FKM) terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden di Jogjakarta, Rabu (16/11/2022).
FKM sendiri merupakan forum yang dibentuk oleh para kader dan mantan kader PPP yang juga sebagian di antaranya pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
Baca juga: Forum Kabah Membangun Deklarasi Dukungan Kepada Anies Baswedan di Yogyakarta
Terkait dengan deklarasi itu, Arsul menyatakan kalau PPP tidak menolak juga tidak merasa keberatan. Sebab, kata dia yang mendeklarasikan Anies itu bukanlah suara partai.
"Bukan, itu nggak perlu juga kemudain kita menjadi marah-marah atau tidak apa. Wong yang deklarasi juga bukan partai kok, yang nama Forum Kakbah Membangun," kata Arsul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).
Tak hanya dari pengurus pusat PPP, konfirmasi tersebut juga kata dia, sudah disampaikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jogjakarta.
Arsul menyatakan, mereka yang menggelar deklarasi tersebut merupakan para elemen pendukung PPP yang membentuk forum tersendiri.
"Saya baca juga bahwa itu tidak dilakukan oleh DPW PPP Jogja itu dilakukan oleh elemen-elemen pendukung PPP memang juga kader PPP, yang membentuk namanya FKM itu," ucap dia.
Politisi yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI itu juga menyebut, sejauh ini PPP masih kompak dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan PAN.
Dengan begitu maka secara tegas Arsul menyatakan, PPP belum memiliki bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden, sebagaimana sikap KIB sejauh ini.
"Sampai hari ini kami kan kompak di KIB tidak ada masalah," tukas dia.
Sebelumnya, Forum Kabah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun (FUM) menggelar deklarasi dan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Deklarasi tersebut dilaksanakan di Gedung Pacific Hall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 16/11/2022).
Meski baru saja dideklarasikan, Forum Ka'bah Membangun langsung menyatakan sikap mendukung Anies maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dengan bertawakal kepada Allah, kami mendukung sepenuhnya bapak Anies Rasyid Baswedan untuk maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prof. Dr. Anwar Sanusi membacakan pernyataan sikap FKM yang disaksikan para simpatisan.
Sementara itu, Ketua Umum FKM, Habil Marati menilai Anies Baswedan sebagai sosok yang tepat memimpin Indonesia.
"Bagi Forum Kabah Membangun, Anies Baswedan adalah harapan bangsa Indonesia untuk mewujudkan jembatan emas Indonesia," ujar Habil Marati.
Habil meminta, jika Anies menjadi Presiden, agar tidak memasukkan ketua umum partai politik (parpol) menjadi menteri.
Selain itu, Habil berharap agar calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies kelak berasal dari TNI.
"Anies Baswedan mesti tegakkan Pancasila, jangan untuk kepentingan oligarki. Namun Pancasila buat faedah hajat hidup rakyat Indonesia," terang Habil.
Ada enam poin pernyataan sikap FKM dalam acara deklarasi ini.
Satu di antaranya adalah mendukung Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Poin berikutnya mengintruksikan kepada para pengurus dan simpatisan dan agar mensosialisasikan surat pernyataan tersebut ke seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami bertekad untuk memenangkan Anies di dalam pemilihan presiden 2024," kata Habil.
Pernyataan sikap dukungan dari FKM ini disaksikan langsung oleh Anies Baswedan.
Setelah pembacaan sikap, Anies Baswedan pun diminta naik ke atas panggung dan secara simbolis diberi jaket.
Anies tampak tersenyum sumringah.
Anies Baswedan mengaku senang ke Yogyakarta karena pulang ke kampung halaman.
Mantan Mendikbud tahun (2014-2016) ini mengaku menempuh pendidikan dari kecil hingga perguruan tinggi di kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, Ia kemudian banyak bercerita seputar Yogyakarta yang bagi dia adalah kota perjuangan. Kota yang banyak merekam peristiwa sejarah.
"Yogyakarta adalah kota subur untuk tumbuhnya semangat perjuangan," katanya.
Selanjutnya, Anies Baswedan berharap Kemerdekaan Indonesia saat ini tidak hanya dirasakan oleh sebagian kalangan, tetapi oleh semua masyarakat.
Karena itu, tugas saat ini bukan menengok ke belakang tetapi menatap masa depan untuk memperbaiki Indonesia lebih baik.
"Ini tentang masa depan Indonesia. Ini bukan tentang satu orang. Tapi ini tentang satu generasi. Ini bukan membahas situasi masi kini, tapi masa depan Indonesia lebih baik," kata dia.