GoTo hingga Ruangguru PHK Massal, Anggota Komisi IX DPR: Indonesia di Ambang Krisis
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengatakan saat ini Indonesia tengah memasuki ambang krisis ekonomi.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengatakan saat ini Indonesia tengah memasuki ambang krisis ekonomi.
Hal itu merespons perusahaan rintisan (startup) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), seperti di GoTo (GOTO) hingga Ruangguru.
Irma menyebut Eropa dan Inggris juga sudah mengalami krisis dan tentu bakal berdampak pada Indonesia.
"Indonesia memang sudah di ambang memasuki pintu gerbang krisis, sementara Eropa dan Inggris sudah krisis. Sulit memang menghadapi side effect krisis dunia ini, pasti berdampak pada indonesia," kata Irma kepada Tribunnews.com, Minggu (20/11/2022).
"Apalagi jika pasar export-nya lagi krisis pasti perusahaan exportirnya terimbas," sambung dia.
Karenanya, politikus Partai NasDem itu menegaskan PHK dilakukan akibat krisis ekonomi global.
"(PHK) bukan wajar, tetapi itu bagian dari konsekuensi krisis ekonomi global," ungkap Irma.
Namun, Irma menuturkan saat ini yang paling penting adalah upaya pemerintah dalam meminimalisir dampak PHK terhadap ekonomi masyarakat.
"Tinggal bagaimana pemerintah meminimalisir dampaknya bagi kehidupan sosial ekonomi rakyat," ucapnya.
Lebih lanjut, Irma pun mengungkapkan beberapa program pemerintah dalam membantu ekonomi masyarakat seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang terkena PHK dan tunjangan prakerja.
"Pemerintah juga sudah memberikan stimulus di pajak kalau tidak salah," imbuh Irma.
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan teknologi dalam negeri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan akan melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12 persen dari total karyawannya, atau 1.300 karyawan.
Baca juga: PHK GoTo dan Ruangguru Tandai Bisnis Startup Mulai Memasuki Masa Suram? Investor Ogah Bakar Uang
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya efisiensi perusahaan.