Kepala BNPB Pastikan Bersikap Adil Salurkan Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa Cianjur
Kepala BNPB Suharyanto memastikan bantuan perbaikan rumah para korban dilakukan secara adil.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya merenggut korban meninggal dunia, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat juga merusak ribuan rumah, bangunan, dan fasilitas lain.
Kepala BNPB Suharyanto memastikan bantuan perbaikan rumah para korban dilakukan secara adil.
Baca juga: BMKG Catat 171 Kali Gempa Susulan di Cianjur hingga Rabu Sore
Diketahui sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan dengan rincian rumah yang rusak berat 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit, dan rusak ringan 22.090 unit.
"Kami pasti akan adil dalam menentukan rumah rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, karena kami sudah betul-betul koordinasi dengan yang mengetahui secara khusus spek-speknya, makanya dilibatkan dari mulai kementerian PUPR itu ada timnya ya," tegas Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur yang diikuti secara daring, Rabu (23/11/2022).
Nantinya bantuan yang diserahkan pemerintah kepada masyarakat dapat dimanfaatkan masyarakat dengan membangun rumah melalui BNPB, minta bantuan TNI atau bisa minta pemborong pihak ketiga.
"Jadi tidak mengikat (bangunnya harus dengan satu pihak saja)," terang Suharyanto.
Namun, untuk korban yang harus relokasi dari tempat tinggalnya, maka bangunaan yang akan dibangun langsung Kementerian PUPR dengan spesifikasi khusus rumah tahan gempa.
Baca juga: Warga yang Cegat Mobil Bantuan Korban Gempa Cianjur Diamankan Polisi hingga Tanggapan Kepala Desa
"Kan udah banyak contoh di NTB ada rumah seperti itu, di NTT ada rumah seperti itu, di Palu seperti itu. Jadi nggak susah itu ya," ujarnya.
Diketahui, pemerintah juga akan menyiapkan dana bantuan rumah untuk perbaikan rumah yang rusak.
Untuk rumah yang rusak berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.