Deretan Kisah Pilu Gempa Cianjur: Pengungsi Tidur dengan 11 Jenazah hingga Drama Evakuasi Guru TK
Deretan kisah pilu akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu menyisakan kisah pilu yang dialami oleh korban. Berikut ceritanya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Namun karena akses jalan yang sulit maka mobil jenazah tidak dapat masuk ke lokasi pengungsian tersebut.
Singkat cerita, Rosidah mengatakan belasan jenazah itu akhirnya dikuburkan setelah diputuskan oleh para pengungsi.
Mirisnya, belasan jenazah itu dimandikan menggunakan air dari parit yang digunakan untuk irigasi.
Hal tersebut lantaran air bersih dari PDAM dan listrik di lokasi mati.
"Karena kalau tidak dikubur bagaimana, kasihan anak-anak trauma melihatnya. Menunggu bantuan tidak tahu kapan tiba," ujarnya.
Sehari berselang yaitu Selasa (22/11/2022), Rosidah mengatakan bantuan baru datang dari relawan dan komunitas.
Bayi Selamat dari Reruntuhan, Mata Sempat Tertutup Debu
Keajaiban menyambangi seorang bayi bernama Shakila Hafsah yang selamat meski tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa.
Ibu dari bayi tersebut, Adah Rosidah (36) berucap syukur atas mukjizat yang dialami anaknya.
Salah satu warga Kampung Pasir Sapi, Cianjur itu bercerita saat gempa terjadi, ia bersama suami dan anak pertamanya berada di rumah.
"Saya lagi bersih di depan rumah, sedangkan ayahnya bikin galian buat buang sampah," ujar Adah. masih dikutip dari Tribun Jabar.
Sementara Shakila tengah tertidur di kamar.
Di saat yang bersamaan, Adah merasa tidak tenang sebelum gempa terjadi.
"Jadi saya kadang nengok di luar jendela aman enggak. Balik lagi ke depan nyapu. Nggak tenang sih, saya bolak-balik terus," ceritanya.
Baca juga: Rombongan Hafiz Cilik Menjadi Korban Gempa Cianjur Tertimpa Longsor, 2 Siswa dan 1 Guru Meninggal