Megahnya Kedaton Kie, Istana Kesultanan Tidore yang Sempat Runtuh dan Kembali Berdiri Sejak 2010
Sebuah bangunan megah berdiri tegak di wilayah Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Istana tersebut cukup lama mengalami keruntuhan.
Bahkan, beberapa sultan dalam masa jabatannya tidak menempati istana.
Sultan Zainal Abisin Syah bahkan sempat tinggal di rumah pribadinya yang berlokasi di Kompleks Kelurahan Tuguwaje.
Sultan Haji Jafar Syah pun bernasib serupa. Dia harus menempati rumah pribadinya.
Meski ia dilantik menjadi sultan pada 18 Oktober 1999 di lokasi Kadato Kie sebelum bangunan itu didirikan kembali.
Dibangun Kembali pada 2000 dan Dihuni 10 Tahun Setelahnya.
Kadato Kie akhirnya dibangun kembali pada tahun 2000-an.
Proses pembangunannya memakan waktu satu dekade hingga akhirnya Istana Kesultanan Tidore kembali berdiri pada 2010 silam.
“Bangunan didirikan kembali di tahun 2000, selesai pada 2010 dan masuk tinggal diresmikan pada tahun 2010,” ucap Syamsul.
Meski didirikan pada milenium baru, bangunan didesain seperti awal sebelum runtuh.
Gaya bangunan pun khas melayu masih melekat.
Jika masuk ke lantai dua, terdapat teras dengan deretan bangku dan meja. Kemudian masuk ke ruang tamu, terdapat bangku dan meja untuk pertemuan, serta pajangan peninggalan, panji dan ruang kerja.
Kemudian pada bagian dalam terdapat ruangan besar yang meliputi Kamar Puji yang berada di sebelah kiri dari arah muka bangunan. Kamar itu menyimpan mahkota sultan sekaligus tempat beriktikaf.
Di sebelahnya ada kamar untuk bagian urusan rumah tangga.