Berjalan Kaki Sisir Korban Gempa Cianjur di Wilayah Terpencil, BIN Salurkan Bantuan IDC 83
Badan Intelijen Negara (BIN) menyisir daerah-daerah terdampak yang masih sulit terjangkau untuk memberikan bantuan kepada korban gempa bumi Cianjur.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Kemanusiaan Badan Intelijen Negara (BIN) menyisir daerah-daerah terdampak yang masih sulit terjangkau untuk memberikan bantuan kepada korban gempa bumi Cianjur.
Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Kali ini, Tim Kemanusiaan BIN menyasar dua titik pengungsian di wilayah Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Pertama, adalah daerah Kampung Gunung Lanjung 1, Desa Cijedil.
Karena akses pengungsian tak bisa dilewati kendaraan roda empat, puluhan personel dari BIN terpaksa menempuhnya dengan berjalan kaki.
Baca juga: Pusdokkes Polri Siapkan 2 Ruang Operasi di Titik Gempa Cianjur
Sepanjang jalan setapak yang dilewati tim BIN ada belasan rumah yang rusak akibat gempa.
Tak jauh dari hamparan sawah dan kebun, ada sebuah tenda darurat seadanya beratapkan terpal, berdiri tepat di samping tambak-tambak ikan milik warga.
Tenda pengungsian seadanya ini dihuni 25 orang.
"Sesuai arahan Bapak Kepala BIN, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, kami akan terus menjangkau korban terdampak gempa bumi di wilayah yang sulit diakses," ucap Inspektorat Utama BIN, Eman Sungkowo, Sabtu (26/11/2022).
Titik kedua berada di Kampung Gunung Lanjung 1, Cijedil.
Kedatangan Tim Kemanusiaan BIN di dua titik tersebut menciptakan rasa haru bagi masyarakat.
Pasalnya, BIN memberikan bantuan logistik yang memang sangat mereka butuhkan untuk bertahan hidup.
Yaitu sembako, obat-obatan, makanan anak-anak, popok hingga pembalut.
Logistik ini merupakan bantuan dari paguyuban istri insan BIN yang tergabung dalam paguyuban Istri Divia Cita (IDC) 83.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.