Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Apih Bagaimana Detik-detik Rumah Tetangga Terangkat oleh Gempa Cianjur: Untung Saya Selamat

Apih menyaksikan rumah tetangganya yang berada di sebelah Pesantren Almubarok terangkat hingga fondasinya akibat gempa Cianjur.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Apih Bagaimana Detik-detik Rumah Tetangga Terangkat oleh Gempa Cianjur: Untung Saya Selamat
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Warga melihat bangunan pesantren dan rumah warga yang rusak dan amblas di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Selain itu, jalan utama di Kampung Cisarua belum bisa dilintasi kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat karena mengalami keretakan, pergeseran dan amblas. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Belum hilang rasa keterkejutan melihat pesantren ambruk, Apih melihat pemandangan lebih dramatis lagi.

Dia menyaksikan rumah tetangganya yang berada di sebelah Pesantren Almubarok terangkat hingga fondasinya.

Prajurit Korps Marinir TNI AL dan SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 13 jenazah warga yang tertimbun longsor akibat gempa pekan lalu, di Cianjur Jawa Barat, Sabtu, (26/11/2022).
Prajurit Korps Marinir TNI AL dan SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 13 jenazah warga yang tertimbun longsor akibat gempa pekan lalu, di Cianjur Jawa Barat, Sabtu, (26/11/2022). (ISTIMEWA)

Bangunan dua lantai itu pun miring ke belakang tanpa ada kerusakan berarti.

"Saya jadi tegang. Saya syok, apa ini benar atau mimpi. Saya lihat rumah kok terangkat ke atas," tuturnya.

Hingga saat ini Apih mengaku masih merasa shock dan trauma.

Ia tak menyangka peristiwa gempa itu sangat merusak semua bangunan dan rumah di sekitarnya.

"Saya tidak bisa tidur dan tidak bisa makan. Baju juga belum diganti. Saya bahkan tidak berani masuk rumah, walaupun dekat posko pengungsian," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Saat ini Apih mengungsi ke tenda pengungsian dan belum berani kembali ke rumah. Semua barang-barang perabot rumahnya hancur.

"Saya masih trauma. Tetapi alhamdulilah masih selamat," tambahnya.

Sejak mengungsi pada Senin (21/11/2022), dia mengaku semua barang kebutuhan di Posko Pengungsian tercukupi, baik makanan, pakaian, selimut, dan kebutuhan lainnya.

"Di posko pengungsian kita bisa berkumpul bersama sambil menghibur diri dan melakukan wasilah kenapa bisa sampai begini," ujarnya.

Dia berharap ada bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya yang rusak sedang.

"Kalau ada bantiam pemerintah, alhamdulilah. Semoga bisa perbaik rumah dan tetap tinggal di sini. Tetapi cucu saya tidak mau lagi tinggal di sini, dia masih trauma," tandas Apih.

73.693 Warga Mengungsi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas