Survei Catat Masyarakat Pilih PDIP Bukan karena Jokowi dan Ganjar
Sosok atau tokoh bukan jadi alasan utama masyarakat memilih PDI Perjuangan (PDIP).
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok atau tokoh bukan jadi alasan utama masyarakat memilih PDI Perjuangan (PDIP).
Dari hasil Survei Nasional Media Survei Nasional (Median), nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat tidak menjadi pengaruh utama alasan masyarakat memilih PDIP.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan justru alasan pertama masyarakat memilih PDIP adalah karena partai berlogo banteng ini sering memberi bantuan ke masyarakat. Hasil survei mencatat alasan tersebut meraih angka 15,9 persen.
“Jadi mungkin ini kader anggota dewan rutin turun ke bawah bantu masyarakat. Itu sekarang di pilihan paling utama,” ujar Rico dalam rilis survei median di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
Baru di posisi kedua masyarakat memilih PDIP karena adanya sosok Jokowi.
Survei Median mencatat angka sebesar 13,9 persen. Lalu disusul 9,5 persen alasan responden ihwal PDIP merupakan partai yang sedari dulu pihaknya pilih.
“Faktor capres bukanlah menjadi faktor utama pilihan orang terhadap PDIP. Kalau kita lihat PDIP sebagai parpol, sebenarnya pilihan siapapun yang dia ajukan jadi capres, kalau kami lihat dia tidak berpengaruh,” lanjut Rico menjelaskan.
Di posisi keempat, sebesar 4,8 persen masyarakat memilih PDIP karena mengikuti pilihan warga lainnya.
Posisi kelima, 4,0 persen masyarakat memilih karena alasan PDIP merakyat.
Baca juga: Politikus PDIP Sarankan Jokowi Jangan Terlalu Sering Beri Pernyataan yang Buat Ge-er Seseorang
Posisi keenam, baru nama Ganjar terlihat. Masyarakat memilih PDIP karena sosok Ganjar Pranowo dengan angan angka 3,0 persen. Disusul oleh sosok Megawati dengan perolehan angka yang sama 3,0 persen.
Data survei diambil dari tanggal 9 sampai 17 November 2022 dengan populasi survei seluruh warga yang memiliki hak pilih.
Responden berjumlah 1.200 dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.