Perintah Ferdy Sambo ke Richard: Nanti Kamu Tembak Dia, Kalau Saya Enggak Ada yang Bela Nanti
Bharada Richard Eliezer mengungkapkan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bharada Richard Eliezer mengungkapkan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu.
Hal ini dikatakan Richard saat menjadi saksi perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua atas terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Awalnya, Richard dipanggil oleh Ricky Rizal untuk menemui Ferdy Sambo di lantai 3 rumah Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Saya duduk di sofa, di ruang keluarga. Depan TV ada kursi satu. Saya di suruh duduk," kata Richard dalam ruang sidang.
"Siapa saja?" tanya Hakim.
"Pada saat saya datang hanya Pak FS saja yang mulia," jawab Richard.
"Ricky?" tanya Hakim.
"Tidak yang mulia, tetap di bawah, Bapak duduk di sofa yang panjang sebelah kanan," ungkap Richard.
Saat itu, Richard mengaku Ferdy Sambo bertanya kepada dirinya apa yang sudah dilakukan Brigadir Yosua terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
"Pak FS ini bilang ke saya, kamu tahu nggak, ada kejadian apa di rumah saya? Saya bilang siap saya tidak tahu bapak. Tidak lama kemudian ibu PC datang dan duduk di samping pak FS di sofa panjang," ucap Richard.
Sambil menangis, Ferdy Sambo, kata Richard, menyebut jika istrinya telah dilecehkan.
Mendengar hal itu, Richard mengaku kaget karena posisi para ajudan tengah berada di Magelang, Jawa Tengah saat cerita pelecehan itu terjadi.
"Kurang ajar ini, kurang aja, dia sudah tidak menghargai saya. Dia menghina martabat saya". Dia (FS) bicara sambil emosi, mukanya merah. Jadi setiap abis bicara, dia ada sisi diam untuk nangis. Baru dia ngomong: mati anak ini," kata Richard menirukan ucapan Ferdy Sambo.
Baca juga: Ronny Talapessy Tegas Katakan Ferdy Sambo Beri Perintah Menembak, Bukan Perintah Hajar Yosua