Reuni 212 Besok di TMII Tak Undang Tokoh Politik Termasuk Anies Baswedan
Kegiatan tersebut kali ini digelar di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur bukan di Monas seperti sebelumnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan Tanggal 1 Bulan 12 Tahun 2022, Reuni Aksi 212 bakal kembali digelar pada Jumat (2/12/202).
Kegiatan tersebut kali ini digelar di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur bukan di Monas seperti sebelumnya.
Penanggung Jawab Reuni Aksi 212 Yusuf Martak menjelaskan kegiatan pada tahun ini mengusung tema "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI".
Reuni Aksi 212 menurut rencana bakal dilaksanakan mulai Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Reuni 212 Digelar di Masjid At-Tin Jaktim, Polisi Siapkan Kantong Parkir hingga Rekayasa Lalin
Para peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk meminimalkan penularan Covid-19.
"Dimulai dengan shalat tahajud hingga pukul 09.00 WIB. Bawa alat shalat, pakai masker, jaga protokol kesehatan, dan diharapkan mengenakan pakaian putih," ujar Yusuf dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/12/2022).
Menurut Yusuf, persiapan Reuni Aksi 212 yang bakal digelar di Masjid At-Tin sudah mencapai 90 persen.
Perizinan acara, teknis pelaksanaan, dan pengamanan pun sudah diatur oleh panitia penyelenggara.
"Sejumlah pemberitahuan dan perizinan telah dikantongi panitia," kata Yusuf.
Dalam pelaksanaannya, Yusuf menyebutkan bahwa reuni kali ini akan difokuskan pada kegiatan doa bersama dan bermunajat, tidak seperti Reuni 212 sebelumnya di kawasan Monas yang digelar bersamaan dengan aksi damai untuk menyuarakan isu tertentu.
"Kenapa acara di sini? Karena memang di masjid ini kami akan melakukan acara yang bertema munajat. Di samping perjuangan, tadi sudah disampaikan, yaitu kami tidak hanya mengandalkan perjuangan tetapi kami butuh kekuatan dari doa," ungkap Yusuf.
Tidak Undang Politisi
Reuni Aksi 212 tidak mengundang eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan maupun tokoh politik lainnya.
Penanggung Jawab Reuni Aksi 212 Yusuf Martak menjelaskan pihaknya hanya mengundang tokoh agama dan ulama.
"Enggak kami undang, karena kami enggak mengundang yang kaitannya dengan politik," ujar Yusuf dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/12/2022).
Yusuf pun menegaskan bahwa panitia penyelenggara tidak akan mengundang tokoh-tokoh yang menerapkan politik praktis untuk hadir dalam Reuni 212.
Sebab, agenda kali ini mengusung tema "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI" dan akan fokus pada kegiatan doa bersama dan bermunajat.
Atas dasar itu, panitia penyelenggara tidak ingin Reuni 212 dianggap ataupun dijadikan ajang berpolitik oleh para politisi.
"(Tokoh) politik praktis kami tidak undang, yang kami undang itu tokoh ulama, habib, ustaz, kiai, gitu," kata Yusuf.
Polisi Siapkan Kantong Parkir
Polisi menyebut akan ada sekira 3.000 massa yang akan hadir dalam kegiatan tersebut.
"Intinya kegiatan besok itu kegiatan ibadah kalau bicara ibadah kita berikan pelayanan yang terbaik. Terus kemudian kita harus tahu dulu jumlah masa berapa. Kalau kira-kira hasil rapat ini estimasi sekitar 1.500 sampai 3.000 informasi seperti itu," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).
Edy menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan kantong-kantong parkir untuk mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan massa yang akan hadir dan tidak ada parkir liar di sekitar lokasi.
"Kantong parkir terdekat di sana bisa menampung 200 bus kemudian di pewayangan di dalam untuk roda dua bisa 1.500. Artinya itu cukup tidak berdampak di jalan-jalan pada parkir sembarangan," ucapnya.
Skema pengalihan arus lalu lintas di lokasi pun telah disiapkan. Edy mengaku kebijakan pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional.
"Hasil rapat dan koordinasi akan situasional. Kan kita nggak mau ganggu masyarakat karena itu jam aktif masyarakat. Jangan sampai masyarakat terganggu, komplain dengan acara ini," jelasnya.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com