Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Dinilai Terencana Matang, Efek Jera Hukuman Disorot
Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, dinilai sudah direncanakan dengan matang. Efek jera hukuman napiter disorot.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
"Seharusnya BNPT lebih fleksibel di dalam menerima ide-ide baru untuk diss engagement ataupun deradikalisasi dengan cara yang lebih manusiawi dan juga lebih ilmiah seperti program kontra wacana," ujarnya.
Menurutnya, program kontra narasi yang dilakukan BNPT selama ini terbukti tidak efektif dalam mengatasi aksi terorisme.
"Selama ini BNPT lebih cenderung mempraktikkan program kontra narasi dan kontra radikalisasi yang terbukti tidak efektif di dalam mengatasi terorisme," ucap Chaidar.
Selain itu, Chaidar menyarankan BNPT agar memiliki program humanisasi seperti yang pernah dipraktikkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Baca juga: Pelaku Ternyata Bawa Dua Bom ke Polsek Astana Anyar, Satu Diledakkan Sendiri
"Juga perlu ada program humanisasi yang dulu pernah dipraktekkan oleh Densus 88 yang sangat sukses dalam mengatasi terjadinya residivisme teroris," ungkapnya.
Lebih lanjut, Chaidar mendorong BNPT agar segera evaluasi proses pembinaan terhadap narapidana teroris.
Sebelumnya diketahui, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB, pagi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fersianus Waku) (Kompas TV/Nadia Intan Fajarlie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.