Polri Sebut Pengaturan Arus Lalu Lintas saat Nataru Memanfaatkan Teknologi Informasi
Mobilitas penduduk diperkirakan berlangsung dari tanggal 23-26 Desember untuk libur Natal, dan 30 Desember - 2 Januari untuk liburan Tahun Baru.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan pengamanan lalu lintas selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) akan dimaksimalkan lewat penerapan teknologi informasi.
Hal ini dilakukan untuk lebih mengakuratkan pemantauan terhadap arus lalu lintas. Mengingat diperkirakan akan ada mobilitas penduduk saat Nataru nanti sebesar 16,35 persen atau sekitar 44,17 juta orang.
Dalam pengamanan arus lalu lintas, Polri akan menerapkan sejumlah pengaturan yakni kontraflow dan oneway dari kilometer ke kilometer berikutnya yang dihitung berdasarkan data.
"Ada perhitungan yang dimiliki oleh Jasa Marga, itu juga nanti terkoneksi sistem pengendalian kita yang ada, kalau di Cikampek itu ada di KM 29. Di situ kita bisa memantau, titik KM ini nanti akan terjadi kemacetan. Jadi bukan pada saat terjadi kemacetan baru dilaksanakan penutupan, tidak. Tetapi pada saat di titik tertentu terjadi peningkatan, di beberapa ruas sudah mulai dilakukan," ungkapnya dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (19/12/2022).
Adapun penggunaan teknologi informasi ini telah disiapkan secara maksimal untuk menerima gelombang arus kendaraan.
Selain itu, untuk menjamin kenyamanan liburan Nataru, Polri meminta masyarakat untuk memilih waktu keberangkatan.
Baca juga: Jelang Nataru 2023, AirNav Sebut 4.000 Lebih Penerbangan Domestik dan Internasional Terjadi Hari Ini
Mobilitas penduduk diperkirakan berlangsung dari tanggal 23-26 Desember untuk libur Natal, dan 30 Desember - 2 Januari untuk liburan Tahun Baru.
Polri kata Aries, juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kepadatan di jalan karena hal sepele. Misalnya bahan bakar habis, kendaraan rusak, hingga saldo e-tol yang tidak terisi.
Aries mengatakan pengamanan jelang nataru merupakan operasi kemanusiaan dengan tujuan utama melayani masyarakat yang beraktivitas.
"Yang harus dipahami bahwa operasi Nataru itu adalah operasi kemanusiaan. Ditujukan untuk kita melayani masyarakat dalam beraktivitas, khususnya dalam menyambut libur Nataru," tuturnya.