Ahli Psikologi Sebut Putri Candrawathi Idap Rape Trauma Syndrome, Ini Penjelasannya
Rape trauma syndrome trauma korban perkosaan dengan kategori menahan rasa amarah, malu, dan takutnya untuk tetap berhadapan dengan terduga pelaku.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
"Berapa persen korban yang melakukan defence, dibandingkan melapor ke polisi atau ke dokter?" tanya Sarmauli kepada Reni.
"Jika dilihat dari Indonesian judicial research society, dengan margin error 2 persen, lebih banyak yang menarik diri, takut, malu merasa bersalah. Ketiga respon. Yang terbanyak tidak melakukan pelaporan, selesaikan sendiri, kendalikan sendiri, gemuruh psikologis yang ada pada dirinya," ucapnya.
Kepbribadian Putri Candrawathi
Lebih jauh, Reni Kusumowardhani mengatakan Putri Candrawathi disebut merupakan pribadi yang memiliki kebergantungan dengan orang lain apabila orang yang yang dimaksud menciptakan rasa aman baginya.
"Jadi, dia ini ada semacam dependensi secara emosional kepada orang yang objek bergantungnya. Dalam hal ini kepada ortunya, suaminya," kata Reni dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Tak hanya kepada orang tua dan suami, Putri Candrawathi juga disebut bisa mempercayai orang lain termasuk para ajudan jika dia merasa percaya.
"Mungkin kepada ajudan-ajudan yang dia percayai?" tanya jaksa kepada Reni.
"Bisa juga. Jika ajudan itu memberikan rasa aman kepada dirinya dia akan percaya kepada orang tersebut," ucap Reni.
Dengan adanya kepribadian yang bergantung itu maka Putri kata Reni, akan kerap mencari orang yang dipercayanya untuk berlindung jika ada ancaman.
"Secara psikologi apabila kondisi Putri Candrawathi memiliki serangan dala artian ada sesuatu yang membuat dia rasa takut, apakah dia akan menuju kepada orang aman dalam hal ini suaminya atau orang-orang terdekat untuk memberikan informasi rasa aman kepada dirinya?" tanya jaksa.
"Iya, dia akan mencari rasa aman melalui figur yang buat dirinya bisa menguatkan," kata Reni.
Bahkan jika Putri mengalami sesuatu yang membuatnya tersakiti maka yang bersangkutan akan membicarakan hal tersebut kepada orang yang dipercaya.
Termasuk kata Reni dalam faktor sensitif, Putri Candrawathi juga akan bercerita kepada orang yang dinilainya dipercaya tersebut.
"Pada hal-hal yang bersifat sensitif yang bisa kemudian dia mengakibatkan rasa malu, dia mengakibatkan rasa takut, kewibawaan terancam itu akan selektif, tetapi mencari rasa amannya itu menjadi satu pola yang memang itu satu kepribadiannya," kata Reni.