Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Lagu O Holy Night: Menang Billboard Award hingga Menyumbang ke Badan Amal Meningitis

Inilah fakta menarik lagu O Holy Night. Sempat memenangkan Billboard Award pada 2005 hingga menyumbang ke badan amal meningitis.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Fakta Lagu O Holy Night: Menang Billboard Award hingga Menyumbang ke Badan Amal Meningitis
pexels.com/Gary Spears
Ilustrasi Natal - Fakta menarik lagu O Holy Night. Penulisnya bukanlah orang Kristen hingga menjadi lagu natal pertama yang disiarkan radio. Sempat memenangkan Billboard Award pada 2005. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta menarik dari lagu O Holy Night.

Lagu O Holy Night yang dinyanyikan oleh Clay Aiken memiliki arti Malam Suci.

Biasanya lagu O Holy Night sering kali terdengar ketika perayaan Hari Raya Natal.

Saat ini, lagu O Holy Night sudah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi dengan berbagai versi.

Lagu O Holy Night diciptakan dari sebuah puisi 'Cantique de Noël' yang ditulis oleh penyair Placide Cappeau.

Lebih lengkapnya, berikut fakta menarik terkait lagu O Holy Night:

Baca juga: Gelar Apel Pasukan, Kapolri: 166.322 Personil Gabungan Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Fakta Lagu O Holy Night

BERITA TERKAIT

1. Penulis Lagu O Holy Night Bukan Orang Kristen

Dikutip dari Christiantoday, menurut buku Stories of Best Loved Christmas Songs, teks asli O Holy Night ditulis oleh seorang penyair Prancis bernama Placide Cappeau pada 1874.

Setelah didekati oleh pendeta setempat, Cappeau ditugaskan untuk menulis puisi untuk merayakan organ baru gereja.

Permintaan pendeta mungkin mengejutkan bagi Cappeau, yang tidak dianggap sebagai orang yang saleh, tetapi dia menurutinya.

Merenungkan Injil Lukas, Cappeau menulis Minuit, Chrétiens (Midnight, Christians) saat dirinya membayangkan bagaimana rasanya menyaksikan kelahiran Kristus.

Cappeau kemudian menemui teman baiknya dan komposer, seorang pria Yahudi bernama Adolphe Charles Adams, untuk memasukkan lirik ke musik.

Tiga minggu kemudian, Cantique de Noel (O Holy Night) ditayangkan perdana pada misa tengah malam dan menjadi favorit di antara jemaat Prancis.

Ketika para pemimpin Gereja mengetahui bahwa Cappeau telah secara resmi meninggalkan Gereja untuk bergabung dengan gerakan Sosialis dan bahwa pencipta lagu itu adalah orang Yahudi, mereka menghapusnya dari daftar putar.

Meskipun dilarang di gereja, Cantique de Noel terus mendapatkan popularitas di rumah-rumah di sekitar Prancis.

Baca juga: 7 Fakta Pohon Natal: Ada yang Pakai Pohon Pisang hingga Dihias Pakai Jaring Laba-laba

2. O Holy Night jadi Favorit Para Abolisionis selama Perang Saudara Amerika

Pada tahun 1855, penulis asal Amerika Serikat, John Sullivan Dwight menemukan lagu tersebut dan terinspirasi oleh lirik yang kuat tentang kemenangan Kristus atas penindasan dosa dan persaudaraan manusia di bawah Tuhan.

Dwight kemudian mengubah liriknya sedikit untuk dibaca, 'Truly He taught us to love one another; His law is love and his gospel is peace. Chains shall He break, for the slave is our brother; and in His name all oppression shall cease'.

Dalam bahasa Indonesianya yang berarti 'Sungguh Ia mengajarkan kita untuk saling mencintai; hukum-Nya adalah kasih dan Injil-Nya adalah damai sejahtera. Rantai akan Ia putuskan, karena budak adalah saudara kita; dan dalam nama-Nya semua penindasan akan berhenti'.

Kemudian, O Holy Night diterbitkan di majalahnya, Dwight's Journal of Music dan dengan cepat mendapatkan popularitas di khalayak Amerika, terutama di bagian Utara selama Perang Saudara.

3. Jadi Lagu Pertama yang Disiarkan Radio

Umat kristiani melaksanakan ibadah malam Natal di Gereja GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021). Ibadah malam Natal di Gereja GPIB Immanuel dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan dengan kapasitas 150 orang jemaat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat kristiani melaksanakan ibadah malam Natal di Gereja GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Penemu Kanada, Reginald Fessenden adalah perintis awal penyiaran radio dan mengklaim telah membuat transmisi suara dan musik yang pertama.

Fessenden menyatakan bahwa pada tanggal 21 Desember 1906 dia menyiarkan rekaman Handel's Largo , diikuti dengan suaranya sendiri membaca Injil Lukas dan kemudian membawakan lagu O Holy Night dengan biola secara langsung.

Setelah membaca berbagai bagian dari Injil Lukas, ia kemudian mengucapkan Selamat Natal kepada para pendengarnya.

4. O Holy Night Dipilih sebagai Lagu Favorit Natal Inggris

Dikutip dari Songfacts, pada tahun 2006, stasiun radio musik klasik Inggris Classic FM melakukan jajak pendapat bagi 37.000 pendengar.

Dari jajak pendapat tersebut menghasilkan bahwa lagu O Holy Night terpilih sebagai lagu favorit Natal Inggris.

Baca juga: Sejarah Lampu Pohon Natal, Berawal dari Lilin hingga Menggunakan Bola Lampu

5. Albumnya Berhasil Memenangkan Billboard Award

Lagu O Holy Night termuat dalam album Clay Aiken yang bertajuk Merry Christmas With Love.

Album Clay Aiken tersebut berhasil memenangkan Billboard Award untuk Best Selling Christian Album pada 2005.

6. O Holy Night Jadi Lagu Paling Banyak Diunduh di Inggris

Dalam Official Charts Chart pertama pada bulan Desember 2009, O Holy Night menjadi lagu yang paling banyak diunduh di Inggris.

Hal tersebut menyebutkan bahwa O Holy Night telah mengalahkan lagu-lagu yang lebih dikenal seperti Silent Night dan Away In A Manger.

Keberhasilan ini tak lepas dari penyanyi Celine Dion, Aled Jones dan Katherine Jenkins yang telah merekam versi baru O Holy Night selama beberapa tahun terakhir.

7. Menyumbang ke Badan Amal Meningitis Setelahh Memasuki Tangga Lagu Inggris Pertama

Lagu O Holy Night memasuki tangga lagu Inggris untuk pertama kalinya pada tahun 2012 dengan anak-anak Sekolah Dasar Ladywell di Motherwell, Skotlandia.

Hasil dari hal tersebut mereka sumbangkan ke badan amal meningitis dan dicatat untuk mengenang teman sekelas mereka yang berusia 6 tahun yang meninggal karena penyakit tersebut.

8. O Holy Night Dirilis Ulang oleh Luke Bryan pada 2017

Luke Bryan merekam versi baru lagu O Holy Night dan merilisnya pada 10 Oktober 2017.

"Saya benar-benar percaya bahwa 'O Holy Night' adalah salah satu lagu tercantik, salah satu lagu Natal paling spiritual yang pernah ada.

"Setelah bertahun-tahun, saya hanya ingin memiliki kesempatan untuk menyanyikannya, dan saya berharap dapat menyumbangkan sedikit suara saya di gereja Georgia Selatan."

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas