Kaleidoskop 2022 : Kilas Balik Kasus Penembakan Brigadir J hingga Pengakuan Terbaru Saat Persidangan
Meski banyak diragukan, Putri mengaku jadi korban pelecehan seksual bahkan Brigadir J bahkan telah menganiaya dirinya dengan membanting 3 kali
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama 6 bulan terakhir, atau tepatnya sejak awal bulan Juli 2022, masyarakat dihebohkan dengan penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh Bharada E dan keduanya merupakan Irjen Ferdy Sambo.
Setelah melakukan pengembangan penyidikan, tim yang dibentuk Kapolri akhirnya menetapkan lima tersangka dan puluhan anggota korps bhayangkara yang dinilai melanggar prosedur penyelidikan.
Setelah 6 bulan berjalan, proses hukum memasuki tahapan pemeriksaan saksi-saksi di PN Jakarta Pusat.
Terungkapnya kasus penembakan Brigadir J tidak bisa dilepaskan dari kecurigaan wartawan Aryo Tondang, jurnalis Tribun Jambi dan sejumlah jurnalis di Jambi hendak meliput kegiatan Detasemen K-9 atau polisi satwa Polda Jambi dalam menjalankan tugas negara, Sabtu (9/7/2022).
"Saat itu Kita meliput anjing pelacak detasemen K-9 di bandara," ujar Aryo Tondang kepada Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dalam acara Wawancara Eksklusif bertajuk Jurnalis pembuka Pembunuhan Brigadir J, Selasa (23/8/2022).
Ketika tiba di terminal kargo Bandara Sultan Thaha Jambi, Aryo Tondang mendapati hal yang di luar kebiasaan. Sebabnya, sejumlah orang berkumpul.
Baca juga: Ferdy Sambo Bicara soal Anak Buahnya yang Tak Berani Tolak Perintah hingga Terseret Kasus Brigadir J
"Ada salah satunya yang saya kenal sebagai anggota polisi. Mereka berpakaian bebas dan ramai di kargo bandara," urainya.
Aryo Tondang pun mendekat, mencoba mencari tahu ihwal keberadaan sejumlah polisi di kargo bandara.
"Saya mencari informasi, dan saya mendengar pembicaraan mereka bahwa ada anggota polisi yang meninggal," ungkapnya.
Informasi meninggalnya anggota polisi, lanjut Aryo Tondang, memicu kecurigaan dirinya dengan jurnalis lainnya.
Sebabnya, sepengetahuan dirinya bila ada anggota polisi yang meninggal dunia akan dimakamkan secara kedinasan.
"Saya sempat diskusi dengan teman jurnalis. Kesimpulan kita saat itu polisi yang meninggal dunia dari luar Jambi," paparnya seraya sempat ditanyakan seseorang mengenai keberadaan mereka di kargo bandara.
Aryo Tondang mengaku, tidak menggali lagi ihwal kabar meninggalnya anggota polisi tersebut. Ia baru kembali mendapati kabar meninggalnya anggota polisi pada Minggu (10/7/2022).
"Beredar di whatsapps group wartawan kriminal, ada polisi yang tewas di rumah Kadiv Propam," katanya.