Kaleidoskop 2022 : Kilas Balik Kasus Penembakan Brigadir J hingga Pengakuan Terbaru Saat Persidangan
Meski banyak diragukan, Putri mengaku jadi korban pelecehan seksual bahkan Brigadir J bahkan telah menganiaya dirinya dengan membanting 3 kali
Editor: Eko Sutriyanto
Untung saja peluru itu tidak mendarat di badan Bharada E.
Penjelasan yang disampaikan Ramadhan masih menjadi tandatanya, seperti Bharada E tidak mengalami luka sedikitpun dan kasusnya ini sengaja ditutup-tutupi.
Apalagi berdasarkan informasi dari Jambi, pada tubuh Brigadir J ditemukan banyak luka selain penembakan.
Menghilangkan berbagai spekulasi liar di media sosial, Kompolnas meminta polisi mengungkap motif Bharada E menembak Brigadir Brigadir J.
"Dalam pantauan di media sosial atau jagad maya, hingga saat ini, banyak spekulasi yang muncul dari respon atau percakapan publik atau netizen terhadap kronologi baku tembak kedua personil yang telah disampaikan oleh divisi humas Polri," kata Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).
Kompolnas menyerahkan sepenuhnya kepada Polri untuk mengungkap motif dalam kasus tersebut termasuk pengusutan kasus tersebut secara kode etik maupun tindak pidana.
"Apakah motif sesungguhnya di balik terjadinya peristiwa baku tembak dua personil tersebut, sepenuhnya kita serahkan kepada Polri untuk mengusutnya baik secara kode etik atau pidana, yang pada saat ini telah turut bekerja Mabes Polri dan Polres Jakarta Selatan," jelas Yusuf Warsyim.
Baca juga: Bicara Lagi Soal Penembakan Brigadir J, Jokowi: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Harus Dijaga
Peristiwa penembakan ini menjadi atensi Presiden Jokowi.
Saat berada di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022), Jokowi meminta Polri untuk mengungkap secara terang benderang kasus ini.
“Proses hukum harus dilakukan,” kata Jokowi.
Permintaan pengungkapan juga disampaikan saat Jokowi bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Presiden saat itu.
Presiden Joko Widodo lantas menegaskan agar kasus polisi tembak polisi di rumah kadiv propam tersebut diusut tuntas dan transparan.
“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).