Isyaratkan Reshuffle, Jokowi Bakal Singkirkan Menteri Nasdem?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju atau reshuffle.
Editor: Hendra Gunawan
Sebagai informasi, survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih (2.83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengatakan, bahwa dirinya pernah memprediksi jika Presiden Jokowi akan membuka peluang reshuffle kabinet usai gelaran G20 di Bali.
Baca juga: Jokowi Singgung Reshuffle, PDIP Terang-terangan Minta Menteri NasDem Dievaluasi & Komentar Pengamat
"Nah sekarang Pak Jokowi sudah mengatakan sendiri, akan ada reshuffle. Sehingga hal itu ada semakin kuat," kata Ujang saat dihubungi, Jumat.
Ujang juga menilai, jika peryataan Presiden kali ini semakin menguatkan soal isu reshuffle.
Namun, dia mengatakan bahwa isu reshuffle kali ini bukan berkaitan dengan kinerja para menteri. Ujang justru menyebut jika reshuffle mendatang akan berkaitan dengan faktor politik.
Terutama, pasca Partai NasDem yang berada di dalam koalisi pemerintahan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di 2024.
"Saya melihat ini bukan faktor kinerja atau apa, tetapi faktor politik. Kelihatannya pada persoalan politik, pada persoalan NasDem yang dianggap dia sudah mencapreskan Anies, dan itu tidak disukai oleh Jokowi," ucap Ujang.
Ujang juga menyebut, akan ada kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap 3 menteri dari Partai NasDem. Hal itu mengingat bahwa Presiden memiliki hak preogratif dalam menentukan kabinet.
"Apakah akan dihabiskan (Menteri dari NasDem) bisa jadi. Atau di reshuffle dua, atau satu atau semuanya. Semua itu menjadi hak preogratif presiden Jokowi, siapapun yang di reshiffle tergantung Jokowi," terang Ujang.
Sebelumnya, pada Kamis, 13 Oktober 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga membuka wacana akan adanya reshuffle atau perombakan menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi secara terang-terangan menyebut, jika rencana untuk reshuffle kabinet selalu ada.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan adanya reshuffle setelah Partai NasDem yang merupakan partai koalisi pemerintah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada 2024, mendatang.
Baca juga: Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet Jokowi, Nasdem Akui Siap Terima Keputusan Apapun
“Rencana selalu ada,” kata Jokowi usai meninjau proyek kereta cepat di Bandung, Jawa Barat.