Tingkatkan Kesehatan Masyarakat dengan Perkuat Kapabilitas Pemimpin Agar Punya Wawasan Global
Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam menunjang sisi akademis maupun kompetensi seluruh Sumber Daya Manusia (SDM),
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam menunjang sisi akademis maupun kompetensi seluruh Sumber Daya Manusia (SDM), utamanya yang bekerja pada industri farmasi.
Terkait pentingnya pengembangan kompetensi bagi SDM ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Monash University, Indonesia.
Kerja sama ini merupakan salah satu wujud komitmen berkelanjutan yang dilakukan Kalbe sebagai perusahaan farmasi Indonesia, untuk mengembangkan kompetensi para karyawan Kalbe agar mampu bersaing dalam persaingan global.
Head of Corporate HRGA & HSSE Kalbe, Jessyca Sentosa berharap kerja sama ini dapat mendorong perusahaan menjadi Global Indonesian Healthcare.
"Kalbe mau go global, maka orang-orang kami pun harus dibekali supaya memiliki mindset atau berwawasan secara global. Kami senang Monash University, Indonesia, yang terpilih berpartner dengan kita, bahwa tentunya kita bersama-sama bisa membawa Kalbe tumbuh menjadi Global Indonesian Healthcare," kata Jessyca, dalam keterangan yang diterima, Minggu (25/12/2022).
Ia menambahkan bahwa ini merupakan program manajemen umum untuk mempersiapkan pemimpin Kalbe generasi berikutnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat semakin memperkuat kapabilitas para pemimpin eksekutif Kalbe Group dalam area pengembangan bisnis, strategi bisnis global dan inovasi.
Jessyca kembali menekankan harapannya bahwa program ini bisa menjadi kerja sama awal yang baik dan berkelanjutan, agar dapat terus memberikan bekal kepada para pemimpin perusahaannya.
"Kami juga berharap dengan kemitraan ini bisa menjadi kesempatan untuk berkembang dan bertumbuh bagi Kalbe maupun bagi Monash, serta bisa membawa Indonesia lebih baik lagi dengan aktif berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat," jelas Jessyca.
Sementara itu, Assistant Professor, Master in Business Innovation, Monash University, Indonesia, Dr. Harriman Samuel Saragih pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini.
"Terima kasih kepada Kalbe karena sudah mempercayakan Monash University, Indonesia, untuk menjalankan program ini. Terima kasih sudah mendampingi dan memberikan ide konstruktif sehingga kami bisa memberikan usulan proposal yang berkenan untuk Kalbe," kata Dr. Harriman.
Dr. Harriman menyampaikan, ini merupakan kehormatan dan tanggung jawab yang besar bagi pihaknya sebagai untuk dapat berkontribusi pada dunia industri.
Ia pun menyebut bahwa program ini melibatkan sejumlah pihak dalam berkolaborasi, satu diantaranya dengan menggandeng sekolah farmasi di Melbourne.
"Di bawah koordinasi Master of Business Innovation di Monash University, Indonesia, kami akan bekerja sama dengan sekolah farmasi di Melbourne, dan kami akan berusaha memberikan program pelatihan terbaik yang menjembatani antara teori dan praktik di Indonesia dan Australia, yang relevan bagi Kalbe sesuai dengan nilai-nilai Panca Sradha," jelas Dr. Harriman.
Baca juga: Nadiem Makarim: Kemendikbudristek Prioritaskan Pendidikan Inklusif untuk Penyandang Disabilitas
Dalam acara tersebut, hadir pula Presiden Komisaris Kalbe Irawati Setiady dan Presiden Direktur Kalbe Vidjongtius.
Monash University yang menyandang gelar sebagai universitas terbaik peringkat ke-44 dunia berdasarkan Times Higher Education (THE) world university rankings 2023, akan terlibat secara intensif dalam program pengembangan kompetensi selama lebih dari enam bulan yang akan dimulai pada Februari 2023.
Selain pengembangan kompetensi, program ini juga didesain secara khusus untuk membangun hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dengan melibatkan unsur akademisi, pemerintahan dan industri swasta dari kedua negara.