Respons Santai NasDem Ketika Anies Baswedan Ditolak di Solo: Bagian dari Proses
Ia juga mencotohkan kasus penolakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut saat melakukan safari politik ke Aceh.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem merespons santai perihal kedatangan Anies Baswedan ditolak sejumlah warga di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (25/12/2022).
Anies diketahui berkunjung ke Kota Solo untuk menghadiri resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim Hasan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan Anies bukan baru kali ini mendatangi Solo, melainkan sudah berulangkali.
"Anies kan sudah berulang-ulang ke Solo belakangan ini, tidak ada penolakan," kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Senin (26/12/2022).
Terkait kedatangan Anies ditolak sejumlah warga, Hermawi menganggap hal tersebut bagian dari proses.
"Kalau sekarang ada aksi menolak, ya kami anggap itu sebagai bagian dari proses panjang dalam berdialog dengan sesama anak bangsa," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Solo Sayangkan Aksi Penolakan Anies: Hadiri Hajatan Pernikahan, Bukan Agenda Politik
Ia juga mencotohkan kasus penolakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut saat melakukan safari politik ke Aceh.
"Kasus Aceh kan sudah selesai, pelakunya kita maafkan, mereka hanya emosional sesaat, mendapat info-info sepihak yang tendensius yang ternyata tidak benar adanya," ungkap Hermawi.
Hermawi menjelaskan Anies melakukan sosialisasi merupakan bagian dari sebuah proses dialogis antara anak bangsa yang sangat majemuk.
"Jadi kalau di sana-sini ada riak kecil, penolakan dikit-dikit, ya kami anggap itu sebagai proses dialog yang masih membutuhkan waktu," imbuhnya.
Anies diketahui mendatangi Kota Solo untuk menghadiri resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim Hasan.
Kedatangan bakal calon presiden (capres) Partai NasDem itu diwarnai aksi penolakan dari warga yang menamakan diri Masyarakat Kota Solo atau MKS.
Melansir TribunSolo, mereka membentangkan poster dari kertas dengan beragam tulisan, menyatakan penolakan terhadap Anies.
Isinya di antaranya 'Enyahlah Anies Basdwedan dari Kota Solo', 'Anies Dilarang Masuk' dan 'Wong Solo Tolak Politik Anies'.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.