BRIN dan BMKG Beda Pendapat Soal Potensi Badai Jabodetabek Hari Ini, Berikut Penjelasan Kedua Pihak
BMKG menanggapi prediksi BRIN yang menyatakan Jabodetabek akan dilanda hujan ekstrem hingga badai dahsyat pada 28 Desember 2022.
Editor: Malvyandie Haryadi
“Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat tetapi akibatnya sangat memprihatinkan,” kata Suharyanto.
“Makanya kepada masyarakat, dalam bergerak dari satu titik ke titik lain, atau berdiam di satu tempat, harus mempunyai sense terhadap bencana,” lanjut dia.
Menurut dia, peristiwa bencana umumnya terjadi dalam waktu singkat namun berdampak cukup parah terhadap kondisi di lapangan.
Terkait hal itu, Suharyanto pun berkaca pada bencana gempa bumi Cianjur.
“Kalau kita lihat bencana Cianjur, itu kejadian gempa 7 detik, akibatnya sampai 60ribu rumah lebih yang hancur, yang meninggal 600 lebih. Itu menunjukkan bahwa memang kita tinggal di daerah rawan bencana,” tuturnya.
Atas hal tersebut, ia pun beranggapan bahwa masyarakat seharusnya sudah bersiasat jika terjadi cuaca ekstrem dengan rentang waktu yang biasa.
Misalnya, kata Suharyanto, cuaca hujan tidak kunjung reda dalam waktu satu jam, bahkan hingga menyebabkan jarak pandang di jalan raya terbatas.
Maka sebaiknya masyarakat harus segera menepi dan mencari tempat aman.
“Itu sudah harus hati-hati. Kalau berada di tempat yang rendah, segera cari tempat yang aman. Kalau berteduh misalnya di rumah makan yang di belakangnya tebing, harus segera pindah,” tuturnya.
“Ini juga mungkin melalui media, sampaikan ke masyarakat boleh saja wisata boleh saja berlibur tapi lihat cuaca ya, lihat kondisi jangan maksa,” sambung Suharyanto.