Perjalanan Kasus AKBP Bambang Kayun, Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi yang Kini Ditahan KPK
Berikut perjalanan kasus AKBP Bambang Kayun, tersangka kasus dugaan korupsi, suap dan gratifikasi yang kini ditahan selama 20 hari di rutan KPK.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - KPK akhirnya menahan AKBP Bambang Kayun, Perwira Polri yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi, suap dan gratifikasi, Selasa (3/1/2023).
Bambang Kayun merupakan Kepala Subbagian Penerapan Pidana dan HAM Bagian Penerapan Hukum Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Mabes Polri.
Tersangka ditahan di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta selama 20 hari ke depan.
Bambang Kayun akan mendekam di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur sejak 3 Januari 2023 hingga 22 Januari 2023.
Pernyataan tersebut disampiakan Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Selasa (3/1/2023).
"Tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan pada tersangka Agus Budiarto untuk 20 hari pertama," kata Firli, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: AKBP Bambang Kayun Diduga Terima Suap Rp 6 Miliar, Mobil Mewah, dan Gratifikasi Rp 50 Miliar
Awal Mula Kasus
Bamang Kayun menjadi tersangka dugaan suap pemalsuan surat dalam perebutan hak waris perusahaan kapal, PT ACM (Aria Citra Mulia).
Dalam kasus ini, Bambang Kayun diduga menerima suap sebesar lebih dari Rp 50 miliar dari pihak swasta berinisial Emilya Said dan Herwansyah.
Perkara ini bermula saat Emilya dan Herwansyah dilaporkan atas dugaan pemalsuan surat dalam perebutan hak ahli waris PT ACM.
Atas pelaporan tersebut, Emilya dan Herwansyah mendapat rekomendasi salah seorang kerabatnya dan diperkenalkan dengan Bambang Kayun.
Saat itu Bambang sebagai Kepala Subbagian Penerapan Pidana dan HAM Bagian Penerapan Hukum pada Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Mabes Polri.
"Sebagai tindak lanjutnya, sekitar bulan Mei 2016 bertempat di salah satu hotel di Jakarta dilakukan pertemuan antara ES dan HW dengan tersangka BK," kata Firli.
Dari kasus Emilya dan Herwansyah ini, Bambang pun menyatakan siap membantu dengan adanya kesepakatan pemberian sejumlah uang dan barang.