Divonis Bersalah, 5 Terdakwa Kasus Korupsi Minyak Goreng Kompak Pertimbangkan Ajukan Banding
Lima terdakwa kasus korupsi minyak goreng kompak mempertimbangkan mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima terdakwa kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng kompak mempertimbangkan mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).
Kelima terdakwa masing-masing atas nama Mantan Dirjen Daglu Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana; Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Weibinanto Halimdjati alias Lin Che Wei; Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group, Stanley MA; Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor; dan General Manager PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang.
Pertimbangan opsi banding itu diutarakan tim penasehat hukum masing-masing terdakwa di dalam persidangan setelah ditanya oleh Majelis Hakim.
"Kami tanyakan untuk penasehat hukum terdakwa Indrasari Wisnu Wardhana," kata Hakim Ketua, Liliek Prisbawono Adi di dalam persidangan.
Baca juga: Jaksa Pertimbangkan Ajukan Banding Atas Vonis Ringan untuk Terdakwa Kasus Korupsi Minyak Goreng
Tim penasehat hukum Wisnu pun melontarkan jawaban akan mempertimbangkan selama tujuh hari sebelum memutuskan banding.
"Kami tentukan dalam tujuh hari, Majelis," kata penasehat hukum Indrasari Wisnu Wardhana di dalam persidangan yang sama.
Kemudian Majelis Hakim mengajukan pertanyaan yang sama terhadap empat terdakwa lainnya.
Baca juga: Lin Che Wei Divonis 1 Tahun Penjara dalam Kasus Minyak Goreng, Majelis Hakim Sempat Berbeda Pendapat
Penasehat hukum mereka pun memberikan jawab serupa, yaitu mempertimbangkan opsi banding selama tujuh hari.
"Setelah berkonsultasi dengan klien, kami akan pikir-pikir dalam waktu tujuh hari," kata penasehat hukum Master Parulian Tumanggor.
"Kami akan menggunakan kesempatan berpikir-pikir selama tujuh hari," ujar penasehat hukum Lin Che Wei.
"Pikir-pikir, Majelis dalam waktu tujuh hari," kata pengacara Pierre Togar Sitanggang.
"Setelah kami berkonsultasi, kami menggunakan waktu tujuh hari untuk berpikir-pikir," ujar penasehat hukum Stanley MA.
Baca juga: Dissenting Opinion Hakim: Lin Che Wei Tak Terima Keuntungan Pribadi Terkait Kelangkaan Minyak Goreng
Tak hanya para terdakwa, pihak jaksa penuntut umum (JPU) pun melontarkan pernyataan serupa terkait opsi banding.