Perbandingan Temuan 4 Lembaga Survei soal Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi di Desember 2022
Sejumlah lembaga survei memaparkan temuan survei terbaru mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di bulan Desember 2022 lalu yang baru saja berlalu, sejumlah lembaga survei memaparkan temuan survei terbaru mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Terbaru, Rabu (4/1/2023) hari ini, Lembaga Indikator Politik Indonesia yang melakukan survei nasional pada 1 sampai 6 Desember 2022 menyatakan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2022 berada di angka 71,3 persen.
Baca juga: Survei Indikator Desember 2022: 71,3 Persen Warga Secara Nasional Puas Kinerja Presiden Jokowi
Selain Indikator Politik, ini hasil survei sejumlah lembaga lainnya mengenai kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi pada Desember 2022 sebagaimana dirangkum Tribunnews.com, Rabu (4/1/2023).
1. Survei Indikator Politik Indonesia
Indikator Politik Indonesia mencatat selama enam bulan terakhir tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi mengalami naik turun.
Berikut ini tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi sejak bulan Juni 2022 hingga Desember 2022.
Juni 67,5 persen, Agustus 72,3 persen, September 67,2 persen, Oktober 70,5%, November 66,2%, dan Desember 71,3%.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi naik turun namun penurunannya tidak pernah sampai di bawah 50%.
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi selama memimpin hanya sekali berada di bawah 50% yakni pada Juni 2015.
Populasi survei yang dilakukan pada 1 Desember 2022 sampai 6 Desember 2022 tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei tersebut sebanyak 1.220 responden.
Sampel survei berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling dan ukuran sampel basis 1.220 responden, survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.