Bagaimana Pelaku Mutilasi Bekasi 'Hilangkan Jejak' Sehingga Tetangga Kontrakan Tak Cium Bau Bangkai?
Jasad wanita korban mutilasi ditemukan di boks kontainer di kamar mandi salah satu kontrakan wilayah RT 01 RW 02, terduga pelaku berinisial EL (34).
Editor: Malvyandie Haryadi
Tidak hanya itu, pelaku juga menutup rapat ventilasi kamar kontrakan menggunakan plastik agar benar-benar tidak tercium bau busuk.
Taburi Bubuk Kopi
Kasus mutilasi di Bekasi menggemparkan warga di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Jasad wanita korban mutilasi ditemukan di boks kontainer di kamar mandi salah satu kontrakan wilayah RT 01 RW 02, terduga pelaku berinisial EL (34).
Alfian ketua RT setempat mengatakan, selama ini warga tidak pernah mencium bau tidak sedap meski kondisi jenazah saat baru ditemukan telah membusuk.
"Memang ditemukan ada boks dan itu dibuka, itu saya menyaksikan bareng sama yang punya kontrakan sama anggota kepolisian," kata Alfian, Selasa (3/1/2023).
Dia yang mendampingi pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan pada Jumat (30/12/2022) dini hari, sama sekali tidak mencium bau busuk.
"Kantongnya pun terpisah-pisah, rapih gitu dikemasnya tanpa bau kita buka kontrakan tanpa tercium bau," ucapnya.
Bau yang tercium saat itu hanya aroma kopi, sebab di sekitar lantai kamar mandi terdapat taburan bubuk kopi.
"Ditemukan itu di kamar mandi itu ditaburin bubuk kopi dan dikemas rapih, ada kaya cairan gitu, entah cairan apa atau cairan kimia," ujarnya.
Menurut Alfian, polisi saat itu meminta pengurus lingkungan dan pemilik kontrakan sama-sama menyaksikan pembongkaran bungkusan plastik di dalam boks.
Ada tiga lapis plastik untuk tiap bungkus, seluruhnya tertutup rapat dengan lakban laiknya paket barang.
"Dilapis-lapis tiga kantong plastik sampah, itu pun di lipet-lipet, bukan diiket ujungnya, disusun kayak paketan rapih," jelasnya.
Bagian pertama yang terlihat adalah gumpalan darah dan rambut, di dalamnya juga sudah tidak utuh karena sudah membusuk.