Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, vaksinasi Indonesia sudah masuk peringkat lima besar dunia.

Tercatat, sudah ada 204 juta orang telah divaksin Covid-19 atau 450 juta dosis dari target populasi sekitar 234 juta orang. 

Baca juga: Hadapi Lonjakan Virus Corona, Taiwan Kembali Tawarkan Bantuan Vaksin Covid-19 ke China

Indonesia berada di bawah China, India, Amerika Serikat, dan Brazil. 

Disampaikan Budi, dari 204 juta orang ini khususnya yang masuk target populasi yaitu 234 juta, itu yang anak-anak dan dewasa itu cakupannya dua dosisnya 74,4 persen. 

"Dari total populasi Indonesia 270 juta, ini termasuk bayi balita yang bukan merupakan target vaksinasi, itu cakupannya 75 persen dosis pertama, dan 64 persen dosis kedua," kata Budi saat memberikan keterangan pers di kanal Youtube Kemenkes yang dikutip Jumat (6/1/2023).

Dalam paparan yang disampaikan Budi, jumlah capaian vaksin booster pertama sebesar 68.640.385 orang. 

Sementara booster kedua baru diterima oleh 1.224.221 orang.

Dengan besarnya cakupan vaksinasi, mantan dirut Bank Mandiri ini menilai Indonesia mampu menghadapi dua gelombang Covid-19 yang besar, yaitu gelombang Delta di bulan Juni-Juli 2021 dan Gelombang Omicron di awal tahun 2022. 

Baca juga: Inilah Aturan Vaksin Booster Saat Bepergian setelah PPKM Dicabut

“Beberapa negara besar mengalami lonjakan tetapi kita di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti. Baik dari sisi kasus, hospitalisasi maupun yang meninggal,” sebut Menkes.

Vaksin Masih Gratis

Ia pun mengimbau masyarakat yang belum vaksin untuk segera datang ke fasilitas kesehatan, karena pemerintah masih memberikan vaksinasi gratis.

Belum ada rencana pembahasan lebih lanjut terkait vaksin berbayar.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan - 4 Tahun

"Itu belum dibahas yang vaksin berbayar. Jadi sampai sekarang, masih gratis. Ayo cepat booster juga," ucapnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.