Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Pernah Dilarang Kuliah, Megawati Protes: Loh Orang Pintar Mau Sekolah Kok Nggak Boleh

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pengalamannya yang pernah dilarang untuk menuntut ilmu hingga perguruan tinggi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Curhat Pernah Dilarang Kuliah, Megawati Protes: Loh Orang Pintar Mau Sekolah Kok Nggak Boleh
YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri tertawa saat mengungkapkan dirinya akan ulang tahun pada 23 Januari 2023 nanti. Hal ini disampaikannya saat HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya pendidikan bagi masa depan setiap orang, termasuk dirinya.

Dalam Perayaan HUT ke-50 PDIP yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023), ia menyampaikan pengalamannya yang pernah dilarang untuk menuntut ilmu hingga perguruan tinggi.

Saat itu, kata Megawati, dirinya dan saudaranya hidup dalam masa penjajahan.

Tidak terima mendapatkan tindakan diskriminatif seperti itu, ia pun langsung menyampaikan protesnya kepada sang ayah, yakni Presiden ke-1 RI Soekarno.

"Zaman penjajahan aja, itu yang saya protes ke bapak saya, ketika saya, kakak saya dan lain-lain nggak boleh kuliah," kata Megawati, dalam sambutannya.

Presiden ke-5 RI itu pun mengaku tidak mengetahui alasan dibalik tindakan pelarangan tersebut, bahkan tidak ada bukti kertas yang menguatkan aturan itu.

"Alasannya apa saya nggak tahu, pokoknya nggak boleh aja, nggak ada kertas (yang menunjukkan tanda) melarang," tegas Megawati.

BERITA REKOMENDASI

Mengetahui tindakan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat, ia kemudian menyampaikan protesnya kepada sang ayah.

Saat itu penjajah bahkan boleh untuk menuntut ilmu di negara ini.

"Penjajah boleh sekolah sampai dapat gelar insinyur loh, ini republik apa?," jelas Megawati.

Megawati pun menekankan bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang di era modern ini.

Karena aturan terkait pendidikan yang dibuat oleh pemerintah seharusnya tidak membuat rakyatnya sengsara.

"Dan ini mau peristiwa begitu terjadi lagi? Kalau saya sebagai pemimpinmu, saya akan bilang 'No, karena menyengsarakan rakyat itu'," papar Megawati.

Baca juga: HUT ke-50 PDIP, Megawati Serahkan Tumpeng Pertama kepada Presiden Jokowi

Lebih lanjut Megawati kembali menegaskan bahwa orang yang pintar harus memperoleh kesempatan untuk mencapai cita-citanya.

"Loh orang pintar mau sekolah kok nggak boleh," pungkas Megawati.

Perlu diketahui, PDIP merayakan HUT ke-50 bertema 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam' dengan Sub Tema 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.

Peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal untuk memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan dan keadilan sosial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas