Dubes RI untuk Papua Nugini Terima Penghargaan HWPA 2022 dari Menlu RI
Duta Besar RI di Port Moresby, Papua Nugini, Andriana Supandy mendapatkan penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) Tahun 2022.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia (RI) di Port Moresby, Papua Nugini, Andriana Supandy mendapatkan penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) Tahun 2022 untuk kategori Kepala Perwakilan RI.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada malam penghargaan HWPA 2022, di Jakarta, Senin (9/1/2022).
Sebagai seorang kepala perwakilan Dubes Andriana mengedepankan kekuatan jaringan diplomasi tingkat tinggi dalam menunjang perlindungan WNI.
Dubes RI Port Moresby telah melakukan berbagai pertemuan dengan Perdana Menteri, hingga pejabat tinggi di Papua Nugini (PNG).
Baca juga: Dubes Vatikan Msgr Piero Pioppo: Indonesia Dianugerahi 3 Kekayaan untuk Membangun Bangsa
Capaian diplomasi Andriana salah satunya pembukaan kembali Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI-PNG.
PLBN Skouw akhirnya dibuka kembali oleh Pemerintah Papua Nugini setelah kurang lebih dua tahun ditutup karena pandemi.
PLBN Skouw menjadi pintu perlintasan orang dan barang di perbatasan Indonesia pada Distrik Muara Tami, Kota Jayapura Papua, dengan PNG.
Dubes Andriana juga telah membantu repatriasi 2.455 WNI dalam periode 2020 - 2021, serta turun langsung menangani kasus penting di tahun 2022.
Menlu Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada para pemenang HWPA 2022 atas kontribusi dalam melindungi WNI yang ada di luar negeri.
Retno mengatakan penguatan perlindungan WNI penting karena jumlah kasus yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
"Di tahun 2021, kita sudah menangani lebih dari 29.000 kasus. Di tahun 2022, jumlah kasus melonjak menjadi lebih dari 35.000 kasus," ujarnya.
Baca juga: Papua Nugini Komitmen Selesaikan Perjanjian Lintas Batas dengan Indonesia
Retno mengatakan hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mengatasi akar masalah perlindungan WNI dari hulu ke hilir.
Menlu RI berujar sudah saatnya Indonesia berinvestasi pada upaya pencegahan, serta memperkuat infrastruktur pelayanan perlindungan WNI.
"Kepada para penerima award, selamat dan terima kasih atas semangat dan kegigihan dan ketulusan dalam memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri. Semoga hal ini menginspirasi dan memotivasi semua pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri. Banyak tantangan namun dengan kerja sama dan kolaborasi yang kuat, saya yakin kita dapat atasi hingga ke akar masalahnya," kata Retno.