Menteri BUMN Erick Thohir Dorong Dirjen Imigrasi Mudahkan Layanan Investor Mancanegara
Seperti diketahui, keimigrasian merupakan pintu gerbang Indonesia dalam memudahkan para investor masuk ke Nusantara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Dirjen Imigrasi baru Silmy Karim untuk memudahkan pelayanan keimigrasian agar para investor mancanegara mudah masuk ke Indonesia. Pasalnya, jika banyak investor mancanegara yang masuk ke Indonesia maka lapangan kerja untuk masyarakat juga akan semakin meluas ke berbagai sektor.
“Hal ini penting dalam upaya kita membuka lapangan kerja, kuncinya di sini. Kalau warga negara lain tidak bisa datang ke sini, tentu tidak ada lapangan kerja," tutur Erick Thohir.
Seperti diketahui, keimigrasian merupakan pintu gerbang Indonesia dalam memudahkan para investor masuk ke Nusantara.
Baca juga: Jabat Dirjen Imigrasi, Silmy Karim Diminta Fokus Pada Pelayanan dan Penegakan Hukum
Dengan lebih banyak investasi mancanegara, perluasan lapangan kerja dapat terus berjalan mulai dari pembangunan infrastruktur, produksi barang dan jasa serta hingga ranah pariwisata.
Di samping itu, Erick Thohir juga menekankan pentingnya bersih-bersih, perbaikan manajemen dan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian.
Ia terbukti berhasil dalam melakukan bersih-bersih untuk mentransformasi pelayanan BUMN terhadap masyarakat dan negara.
Program-program Kementerian BUMN kepada masyarakat juga menjadi lebih tepat sasaran dan jadi lebih dirasakan. Seperti halnya KUR, Mekaar, Makmur dan Solusi Nelayan yang mendorong kesejahteraan masyarakat akar rumput di seluruh wilayah Indonesia.
"Saya kedatangan Pak Silmy, Dirjen Imigrasi, yang akan bongkar-bongkar, sama bersih-bersih. Pelayanan masyarakat, termasuk warga negara mancanegara yang beraktivitas di Indonesia, wajib dilayani dengan baik,” pungkas Erick Thohir.
Sementara itu, Silmy Karim mengapresiasi masukan yang diberikan oleh Erick Thohir dalam rangka mentransformasi pelayanan imigrasi Indonesia.
Ia membeberkan terdapat tiga fokus utama yang meliputi pelayanan, digitalisasi, dan golden visa.
Dengan adanya masukan dari Erick Thohir, program tersebut dicanangkan akan diselesaikan dalam jangka waktu 100 hari kerja.
"Dengan dukungan Pak Erick Thohir, tadi kita sudah diskusi dan sudah didukung juga. Terima kasih Pak Erick Thohir, luar biasa sehingga kita bisa deliver lebih cepat. Ketiga hal ini akan kita upayakan dalam 100 hari ke depan,” terang Silmy Karim.
Sumber: Tribun Pantura/Kompas.com