Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asal-usul Barongsai, Tradisi Khas Tahun Baru China atau Imlek

Orang-orang melakukan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Ini asal-usulnya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Asal-usul Barongsai, Tradisi Khas Tahun Baru China atau Imlek
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Atraksi barongsai memeriahkan Panggung Askara Juara di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/2/2020). Orang-orang melakukan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Ini asal-usulnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Barongsai atau tarian singa adalah tarian tradisional Tiongkok yang dilakukan pada acara-acara besar, terutama Tahun Baru China atau Imlek.

Barongsai adalah salah satu tradisi terpenting di Tahun Baru Imlek.

Hal itu dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Barongsai juga merupakan cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.

Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Orang-orang melakukan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Baca juga: Jadi Tradisi Imlek, Begini Sejarah dan Makna Angpau

Asal-usul Barongsai atau Tarian Singa

BERITA REKOMENDASI

Mengutip China Highlights, asal-usul tarian barongsai Tiongkok terbagi secara luas.

Namun ada satu sejarah yang terkenal, yakni:

Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok, hanyalah hewan yang ada dalam mitos, dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok.

Sebelum Dinasti Han (202 SM–220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.

Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan.


Hal ini berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220–280) dan  populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589).

Pengunjung menyaksikan atraksi Barongsai saat tampil dalam rangkaian Ancol Imlek Festival di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2019). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha -
Pengunjung menyaksikan atraksi Barongsai saat tampil dalam rangkaian Ancol Imlek Festival di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2019).  (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Pada Dinasti Tang (618–907), barongsai adalah salah satu tarian istana.

Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.

Barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok.

Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll. telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek .

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas