Pemerintah Tak akan Intervensi dalam Pemilihan Ketua Umum PSSI, Semua Diserahkan ke Peserta Kongres
Pramono menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan melakukan intervensi dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yang digelar di Kongres Luar Biasa (KLB).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan izin kepada Erick Thohir yang mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 16/1/2023).
"Pak Erick maju, pasti sudah minta izin ke presiden," kata Pramono.
Presiden, kata Pramono, semestinya mengizinkan Erick maju dalam pencalonan tersebut.
Baca juga: Daftar Bakal Calon Ketua Umum, Waketum dan Anggota Exco PSSI: Ada Nama 9 Perempuan hingga Menpora
Menurutnya, tidak mungkin Erick berani mencalonkan diri tanpa mengantongi izin dari Presiden.
"Engga mungkin Pak Erick maju tanpa izin presiden sehingga beliau secara resmi sudah ajukan diri jadi calon," kata Pramono.
Pramono menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan melakukan intervensi dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yang digelar di Kongres Luar Biasa (KLB), 16 Februari mendatang.
Terkait pemilihan, semuanya diserahkan kepada peserta kongres dan pemerintah tidak ikut campur.
"Yang paling menentukan itu kan voters, pemilih di PSSI sendiri, jadi beliau tidak akan melakukan intervensi dan akan serahkan ke PSSI sepenuhnya," katanya.
Pramono menambahkan jangan berandai-andai apakah Erick Thohir akan mundur dari posisi Menteri BUMN apabila terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
Menurut Pramono, selama pemilihan belum dilakukan tidak perlu berasumsi terlalu jauh.
"Wong ini aja belum, wong maju aja baru, jangan berandai-andai," ujarnya.
Baca juga: Daftar 78 Bakal Calon Exco PSSI, Sejumlah Orang Lama Masih Terdaftar
Tiga Kandidat
Sudah ada tiga calon ketua umum PSSI yang akan bersaing di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.