Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejamnya Wowon cs, Pelaku Pembunuhan Berantai: 2 Istri dan Mertua Dibunuh, Balita pun Jadi Korban

Wowon Erawan bersama Solihin dan M Dede Solehuddin membunuh sembilan orang, termasuk dua istri, mertua, anak balita Wowon pun jadi korban.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kejamnya Wowon cs, Pelaku Pembunuhan Berantai: 2 Istri dan Mertua Dibunuh, Balita pun Jadi Korban
Ist
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. Wowon Erawan bersama Solihin dan M Dede Solehuddin membunuh sembilan orang, termasuk dua istri, mertua, anak balita Wowon pun jadi korban. 

Dari lima korban ini, tiga di antaranya meninggal dunia, yaitu Ai Maimunah dan Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi.

Sementara NR serta Muhammad Dede Solehudin selamat dan menjalani perawatan.

Polisi pun melakukan penyelidikan. Ternyata, kelima korban ini diracun!

Bahkan mereka menjadi bagian dari rencana kasus pembunuhan berantai yang melibatkan Wowon cs.

Termasuk Muhammad Dede Solehudin, yang semulanya menjadi korban, kini justru ditetapkan sebagai tersangka.

Dikutip dari WartaKotalive.com, Dede sengaja menenggak sedikit kopi beracun yang sudah disiapkan Solihin untuk mengelabui polisi.

Apa motifnya?

Berita Rekomendasi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, Wowon cs membunuh para korban untuk menutupi tindak pidana yang pernah mereka lakukan sebelumnya.

"Korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh para tersangka yang diketahui melakukan tindak pidana lain," kata Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

Ketiga pelaku itu menganggap para korban dinilai berbahaya karena mengetahui tindak kejahatan yang dilakukan sebelumnya.

"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mengetahui dia (pelaku) melakukan tindak pidana lain berupa pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," jelasnya.

Dalam tindak pidana lain yang diketahui, para pelaku kerap menjanjikan bisa melipat gandakan harta kepada calon korban lainnya.

Adapun modus melipat gandakan harta itu dikemas dengan cara ilmu supranatural untuk membuat orang sukses dan kaya.

"Sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang pada korban yang terkena tipu daya," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas