Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Polisi Belum Pastikan Otak Pelaku Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

belum juga menyimpulkan otak kasus pembunuhan beracun di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan Wowon Cs.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Alasan Polisi Belum Pastikan Otak Pelaku Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Ist
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya belum juga menyimpulkan otak pembunuhan beracun di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan Wowon Cs, meski sudah meringkus tiga orang pelakunya.

Tiga pelaku ialah suami korban, yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, M. Dede Solihudin.

"Kesimpulan itu (otak/pelaku utama Wowon) belum bisa kita simpulkan karena ini sangat dinamis. Keterangan pelaku dengan yang lainnya masing-masing, kan tentu memiliki nilai yang rendah sebenarnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jakarta, Senin (23/1/2023).

Karena itu pihaknya menggunakan pendekatan Crime Scientific Investigation (CSI) atau metode penyidikan dengan mengedepankan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

"Nanti scientific atau alat bukti yang lain yang akan berbicara," tutur Trunoyudo.

Kasus pembunuhan yang menggemparkan itu terungkap setelah kematian satu keluarga di Bekasi, dengan dugaan karena keracunan. 

BERITA REKOMENDASI

Kejadian itu terjadi pada Kamis (12/1/2023) lalu.

Namun setelah ditelusuri lebih dalam, kasus tersebut merupakan pembunuhan berencana.

Baca juga: Himpun Rp 1 Miliar di Rekening Wowon Cs, Menanti Polisi Ungkap Motif Selain Penipuan Berkedok Dukun

Korban pembunuhan dari ketiga tersangka hingga saat ini berjumlah sembilan orang, yakni tiga korban di Bekasi, empat korban di Cianjur, satu korban di Garut, dan satu korban lain masih dicari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas