PMI Bantu Peternak Ubah Perilaku Urus Hewan Agar Terhindar dari PMK
Sebanyak 64 ribu peternak saat ini sudah mengubah perilakunya sejak adanya pendampingan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 64 ribu peternak saat ini sudah mengubah perilakunya sejak adanya pendampingan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku(PMK).
Pendampingan tersebut dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk promosi kesehatan hingga pendampingan vaksinasi hewan serta membantu mengatasi krisis kesehatan pada hewan yang terdampak PMK.
Keterlibatan pertama PMI dalam penanggulangan zoonosis ini merupakan komitmen membantu pemerintah dalam mengatasi krisis kesehatan.
PMI menerjunkan relawannya di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah serta Provinsi Aceh bersama pemerintah setempat melakukan pendampingan kepada peternak sapi dan kambing.
Beberapa layanan yang dilakukan dalam operasi ini diantaranya promosi kesehatan, desinfeksi kandang, serta bantuan non-tunai kepada peternak sapi dan kambing terdampak.
"Ini memang bukan krisis kesehatan yang menyerang manusia, tapi PMK ini memiliki efek ganda pada ekonomi dan sosial. Kami berkomitmen membantu masyarakat yang kesulitan,
dalam operasi ini adalah para peternak," kata Kepala Sub Divisi Tanggap Darurat Bencana dan Pemulihan Markas Pusat PMI, Ridwan S. Carman dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(26/1/2023).
Para petani kata Ridwan diajak agar memperhatikan kebersihan kandang, karena virus PMK bisa berpindah salah satunya dari alas kaki. Dari hasil intervensi ini dampaknya ada perubahan sikap dan perilaku, petani jadi mau melapor, dan rajin membersihkan kandangnya secara rutin.
Sebagai operasi pertama pada zoonosis, kegiatan tersebut dinilai sukses. Perwakilan Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), Dwi Handayani mengatakan, semua tahap dalam mitigasi bencana diaktifkan dalam operasi ini.
Hasilnya, capaian terhadap program ini pun melampaui target.
"Secara kuantitatif ini tercapai, tetapi yang penting secara kualitas juga. Saat ini baru satu-satunya perhimpunan nasional (di regional dan global) yang terlibat dalam zoonosis murni hewan, " kata Dwi yang juga Kepala Bagian Kesehatan dan Sanitasi IFRC delegasi Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei dan Timor Leste.
Selama lebih kurang tiga bulan, PMI telah melakukan promosi kesehatan ke 49.390 jiwa. PMI di tiga provinsi ini juga ikut mendampingi vaksinasi oleh dinas peternakan setempat
kepada sedikitnya 4.102 sapi, kerbau, kambing dan domba.
Sementara untuk desinfeksi kandang, tercatat menjangkau 11.174 penerima manfaat. Untuk bantuan non-tunai untuk peternak, PMI telah menyalurkan Rp1,6 miliar kepada 1.100 peternak terdampak di Magelang, dan Grobogan, Jawa Tengah.