Disambangi Surya Paloh di Kantornya, Airlangga Sebut Sebagai Kunjungan Balasan
Airlangga menyampaikan Surya Paloh disambut oleh Golkar seperti homecoming atau seseorang yang pulang ke rumahnya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem dan rombongan ke kantor DPP Golkar merupakan kunjungan balasan.
Diketahui sebelumnya Airlangga dan rombongan petinggi Golkar lebih dulu menyambangi Surya Paloh di Nasdem Tower pada 10 Maret 2022 silam.
"Kunjungan ini adalah kunjungan balasan karena saya beberapa waktu lalu meninjau kantor Nasdem yang luar biasa, dan kali ini saya juga menunjukan kepada pak Surya Paloh bahwa Golkar juga punya kantor yang juga fungsional," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Surya Paloh: Reshuffle Kabinet Sepenuhnya Hak Prerogratif Presiden Jokowi!
Airlangga menyampaikan Surya Paloh disambut oleh Golkar seperti homecoming atau seseorang yang pulang ke rumahnya.
Mengingat Surya Paloh sebelumnya sempat menduduki posisi Dewan Pertimbangan Partai Golkar.
Berkenaan dengan itu Golkar kata Airlangga juga menyambut Surya Paloh dan Nasdem dengan tangan terbuka.
"Beliau kami sambut homecoming, pulang ke rumah, dan Partai Golkar partai yang terbuka. Dan tentu tangan kami terbuka juga dengan partai Nasdem dan pak Surya Paloh," ungkapnya.
Setelah pertemuan, Airlangga menyampaikan ada hal yang bisa dibuka ke publik dan ada hal yang sepatutnya disimpan.
Hal yang dibuka yakni kedua partai bersepakat tetap mendukung Presiden Joko Widodo sekaligus dalam rangka menjaga stabilitas politik setelah momentum G20 yang mendapat kepercayaan dunia.
"Karena ini nggak boleh kita lepaskan, pemerintah sedang mendapatkan kepercayaan dunia pasca G20 dan tentu stabilitas politik jadi penting. Karena masih ada tugas-tugas pemerintah yang juga memerlukan kerja sama dengan parlemen atau partai politik," tutup Airlangga.