Surya Paloh Tegaskan NasDem Masih Menjadi Bagian Pemerintahan Jokowi
Surya Paloh kembali menegaskan bahwa NasDem sampai detik ini masih menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan Nasdem tetap akan terlibat untuk menuntaskan seluruh produk administrasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga periode masa jabatannya berakhir.
Ia menyampaikan sikap sebagai upaya untuk keberhasilan rakyat Indonesia.
Hal ini disampaikan Surya Paloh usai bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Daftar Petinggi NasDem yang Dampingi Surya Paloh Bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto
"NasDem amat berkepentingan dari seluruh apa yang dilakukan, dan menurut apa yang kami rasakan, bukan hanya keberhasilan bagi dua partai ini, tapi keberhasilan dari rakyat Indonesia, pemerintahan ini lah pemerintahan yang wajib hukumnya bagi kami untuk menuntaskan produk administrasi pemerintahan secara baik dan sukses sampai akhir masa jabatan," kata Paloh.
Dalam kesempatan itu Surya Paloh kembali menegaskan bahwa NasDem sampai detik ini masih menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
"Hal lain barangkali, adalah apa yang dikatakan Partai Nasdem sampai saat ini masih bagian, tidak terlepaskan dari maju mundurnya jalannya administratif pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Maruf Amin," ungkap Surya Paloh.
"Jadi ini kembali lagi adalah penegasan untuk lebih mempertegas sikap kedua partai," jelasnya.
Baca juga: Rabu Pon Ini Bakal Ada Reshuffle? Menteri Nasdem Disebut-sebut Masuk Kotak
Bertemu Jokowi di Istana
Seperti diketahui, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden pekan lalu.
Pertemuan itu mengemuka di tengah isu reshuffle atau perombakan kabinet.
Kabar reshuffle itu dikaitkan dengan hubungan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang disebut-sebut kurang harmonis pasca ditetapkannya Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Termasuk langkah politik Partai Nasdem di DPR yang dianggap mulai tidak sejalan dengan pemerintah seperti saat Fraksi Nasdem abstain dan tidak mendukung RUU IKN.
Namun fakta terbaru, Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah bertemu.