Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Makna di Balik Manuver Politik NasDem Temui Jokowi, Kunjungi PKB-Gerindra dan Golkar

Dalam beberapa hari terakhir, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran elite Partai NasDem jadi sorotan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 6 Makna di Balik Manuver Politik NasDem Temui Jokowi, Kunjungi PKB-Gerindra dan Golkar
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di DPP Partai Golkar, Rabu (1/2/2023) 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan   pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga membuka peluang Partai Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Bahkan, kata dia, Partai Golkar dimungkinkan memiliki peluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies lantaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum punya tokoh potensial di skema Capres.

"Dengan porsi suara di kabinet saat ini, Golkar dimungkinkan miliki peluang menjadi cawapres dari Anies," ucap Dedi.

Karenanya, Dedi menilai itulah alasan Surya Paloh mengatakan lebih prioritas ketemu Partai Golkar ketimbang Demokrat dan PKS.

"Dari situasi itu, maka wajar saja Golkar lebih prioritas, mengingat Demokrat dan PKS sudah berada di dalam," tegasnya.

5. Amankan Reshuffle Kabinet

Pengamat politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai manuver Surya Paloh bertujuan untuk mengamankan menterinya dari reshuffle pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Berita Rekomendasi

Pangi juga mengungkapkan pertemuan ini adalah wujud komitmen Partai NasDem yaitu masih menjadi partai politik (parpol) pendukung pemerintah.

Terkait menteri NasDem ini, dirinya mengatakan tidak serta merta dapat diganti oleh orang lain hanya karena mengusung eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi capres 2024.

Hal tersebut lantaran Partai NasDem juga turut andil dalam kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam kontestasi di Pemilu 2019 lalu.

6.  NasDem Bisa Saja Lepas Anies

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan sulit untuk membayangkan Partai Nasdem akan terus mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) hingga Pilpres 2024.

Hal tersebut berkaitan dengan manuver yang dilakukan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Kantor Partai Golkar.

Bahkan, Surya Paloh juga berkunjung ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas