6 Makna di Balik Manuver Politik NasDem Temui Jokowi, Kunjungi PKB-Gerindra dan Golkar
Dalam beberapa hari terakhir, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran elite Partai NasDem jadi sorotan.
Editor: Hasanudin Aco
"Kalau melihat, rasa-rasanya sepertinya sulit kita membayangkan 100 persen Nasdem itu akan terus usung Anies hingga tuntas," ujar Adi saat dihubungi, Kamis (2/2/2023) dikutip dari Kompas.com.
Adi menyampaikan, dalam berbagai kesempatan, khususnya ketika bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Paloh terus menegaskan bahwa Nasdem solid dan ingin tetap menjadi koalisi pemerintah.
Sementara itu, pada saat yang sama, Anies Baswedan terus melakukan safari politik ke berbagai daerah.
"Di sinilah sebenarnya ke depan akan diuji apakah kekuatan lobi kubu pemerintah akan bisa mempengaruhi Nasdem supaya Nasdem kembali ke barisan politik pemerintah, tentu dengan catatan tidak mendukung Anies," ujar dia.
"Atau sebaliknya, Nasdem akan terus ngotot melawan politik pemerintah dan pisah jalan di 2024," kata Adi.
Oleh karena itu, Adi memprediksi, bisa saja Nasdem tidak akan ngotot lagi untuk membentuk Koalisi Perubahan bersama PKS dan Demokrat.
Dia menduga, Nasdem bisa saja masuk ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau koalisi Gerindra-PKB.
"Kalau KIB berkoalisi sama Nasdem tidak mungkin. Kenapa enggak mungkin? Kalau Nasdem masih ngotot mengusung Anies Baswedan, saya rasa KIB itu tidak mungkin akan bergabung dengan Nasdem," ujar dia.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com (Fersianus, Ibriza Fasti Ifhami)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.