Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur Targetkan Operasi Katarak 400 Mata di Puncak Jaya
Dirinya berharap program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Pusat ataupun perusahaan swasta lainnya bekerjasama dengan Pemerinta
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur dimulai dari Operasi Katarak dengan target sebanyak 400 mata di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia (Setwapres) bersama dengan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) menginisiasi program ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di daerah Papua.
"Kehadiran program Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur membawa begitu banyak manfaat bagi masyarakat di sini," ujar Pj Bupati Puncak Jaya, Tumiran, melalui keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
Dirinya berharap program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Pusat ataupun perusahaan swasta lainnya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia (DJP-RI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia Gramedia, dan ERHA Clinic Indonesia
"Karena sangat jarang kegiatan seperti ini dilakukan di Kabupaten Puncak Jaya," ucap Tumiran.
Baca juga: Kolaborasi PPAD, 246 Penderita Katarak di Puncak Jaya Kini Bisa Kembali Melihat Terangnya Dunia
Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 26 Januari 2023 sampai dengan tanggal 2 Februari 2023 di Kabupaten Puncak Jaya di RSUD Mulia, Puncak Jaya.
Selain operasi katarak, kegiatan ini juga diisi pembagian obat cacing dan vitamin kepada lebih dari 5000 anak-anak serta pembagian sembako dan selimut bagi masyarakat sekitar Kabupaten Puncak Jaya.
"Mungkin selama Indonesia merdeka, kegiatan Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur ini satu-satunya kegiatan kemanusiaan dengan skala besar, bahkan untuk operasi katarak tidak dikenakan biaya apapun, yang pernah dilakukan di Kabupaten Puncak Jaya," tutur Tumiran.
Operasi katarak gratis dilakukan pertama kali menggunakan metode modern dengan alat dan teknologi terbaru yakni fakoemulsifikasi.
Melalui metode ini, luka yang dihasilkan sangat minim sehingga proses pemulihan pasien dapat lebih cepat.
"Kami yakin dengan banyaknya program-program seperti ini akan terus membangkitkan semangat dan kecintaan kami untuk NKRI," kata Tumiran.
Corporate Affairs Director Arya Noble, Induk Perusahaan dari ERHA Clinic Indonesia, Andreas Bayu Aji, mengatakan hal ini komitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan di Papua.
"Kami berharap program yang kami lakukan mulai dari operasi katarak, pembagian obat-obatan dan pembangunan sekolah Minggu ini dapat membantu adanya pemerataan kesehatan dan pendidikan di Papua," kata Andreas.
"Kami juga ingin sekali membantu mereka yang tinggal di daerah 3T ini agar mempunyai kualitas kesehatan dan pendidikan yang sama dengan kita yang berada di Kota," tambah Andreas.
Dirinya berharap langkah ini dapat membawa dampak yang signifikan untuk masyarakat Papua khususnya di Puncak Jaya.