Guguran Lava Gunung Api Karangetang Terlihat di 4 Kecamatan, Dari Siau Timur hingga Siau Barat Utara
Jika sebelumnya gunung berketinggian 1748 itu berada pada tingkatan aktivitas di Level II Waspada, kini meningkat menjadi Level III Siaga.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Kendati demikian, guguran pada Kawah Utama semakin meningkat sejak 4 Februari 2023.
Adapun guguran lava meluncur ke arah kali Batang, kali Batuawang serta kali Beha barat sejauh sekitar 1.000 meter dari puncak.
Baca juga: Gunung Karangetang Berstatus Siaga, Warga Dilarang Aktivitas di Jarak 2,5 Kilometer dari Puncak
Pada waktu ini, sinar api masih belum tampak.
Sementarasuara gemuruh guguran lava kadang terdengar di Pos.
Kondis Kawah Utara tampak adanya api pada tubuh kubah lava.
Pada 6 Februari 2023, Gunung Karangetang menunjukan peningkatan dan terekam sebanyak 43 kejadian.
Baca juga: Gunung Api Karangetang di Sulut Keluarkan Lava, Statusnya Meningkat jadi Level III Siaga
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang periode 7 Februari pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita jumlah gempa guguran lava sebanyak 62 kali.
Angka tersebut meningkat siginifikan dari periode pengamatan sehari sebelumnya, yakni 6 Februari yang mencatatkan hanya ada 43 kali guguran.
Sementara itu, gempa hembusan yang sebelumnya terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 20-30 mm kini meningkat menjadi 21 kali dengan ampiltudo 20-75 mm.
Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang menjelaskan, peningkatan aktivitas kegempaan terjadi karena adanya tekanan gas yang mendorong sumbat lava pada puncak kawah utama.
"Ini kemudian jatuh dan mengarah ke arah barat yakni Kali Batang dan Kali Beha di Kampung Dompase dan Kampung Mini," jelas, Rabu (8/2/2023).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Eko Sutriyanto)(TribunManado.co.id/Octavian Hermanses)