Irjen Teddy Minahasa Marahi Penyidik Polda Metro Jaya di Persidangan
Dirinya memarahi penyidik yang dihadirkan sebagi saksi saat membahas mengenai status positif narkoba yang pernah dirilis.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Malvyandie Haryadi
"Bagaimana pak?" tanya mereka dengan volume pelan.
Mendengar itu, Teddy langsung melantangkan volume suaranya.
Seolah murka, dia mempertanyakan pendengaran yang dimiliki para saksi.
"Saudara punya pendengaran yang baik atau tidak? Apa suara saya kurang keras?" ujar Teddy dengan suara lantang hingga bergema ke berbagai penjuru ruangan.
"Siap sudah keras, bapak," kata saksi Tri Hamdani.
Kemudian Teddy mengulang pertanyaannya dengan penuh penekanan.
Pada akhirnya kedua penyidik hanya menjawab, "Siap tidak."
Sebagai informasi, dalam dakwaan kasus ini terungkap bahwa Teddy Minahasa dua kali meminta AKBP Dody Prawiranegara sebagai Kapolres Bukittinggi untuk menyisihkan sebagian barang bukti sabu. Barang bukti sabu itu merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba oleh Polres Bukittinggi dengan berat kotor 41,3 kilogram.
Upaya terakhir dilakukan Teddy pada 20 Mei 2022 saat dia dan Dody menghadiri acara jamuan makan malam di Hotel Santika Bukittinggi.
Saat itu Tedy meminta agar Dody menukar 10 kilogram barang bukti sabu dengan tawas.
Meski sempat ditolak, pada akhirnya permintaan Teddy disanggupi Dody.
Pada akhirnya ada 5 kilogram sabu yang ditukar tawas oleh Dody.
Kemudian Teddy Minahasa sempat meminta dicarikan lawan saat hendak menjual barang bukti narkotika berupa sabu.
Permintaan itu disampaikannya kepada Linda Pujiastuti alias Anita Cepu sebagai bandar narkoba.