Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi: TNI AU Ikut Kerahkan Helikopter Super Puma dan Pasukan Kopasgat

Helikopter TNI AU itu dikirim langsung dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Bogor, Jawa Barat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi: TNI AU Ikut Kerahkan Helikopter Super Puma dan Pasukan Kopasgat
dok. TNI AU
Helikopter Super Puma TNI AU. TNI mengerahkan Helikopter NAS-332 Super Puma untuk membantu proses pencarian dan pertolongan (SAR) rombongan Kapolda Jambi yang mengalami kecelakaan helikopter 

Sementara untuk tim darat dipimpin langsung oleh Kapolres Jambi AKBP Patria Yudha Rahadian yang berisikan sembilan orang anggota Brimob.

"(Tim darat) sudah berhasil ke titik di mana heli tersebut mendarat darurat. Jadi sudah berkomunikasi dengan Pak Kapolda, Dirkrimum, Dirpolair, Sripim dan tiga kru," ucapnya.

"Dan saat ini tim udara sudah mendroping bahan makanan, minuman, termasuk selimut serta powerbank yang dibutuhkan untuk mengkomunikasi dengan tim yang ada baik di Kerinci maupun ya berada di Jambi," imbuhnya.

Untuk proses evakuasi, Dedi menyebut pihaknya memaksimalkan evakuasi melalui udara lantaran proses evakuasi jalur darat melalui proses panjang.

Menurut Dedi, evakuasi dengan menggunakan jalur darat tidak memungkinkan lantaran bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.

"Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit," ujarnya.

Sementara proses evakuasi melalui jalur udara hanya menghabiskan waktu 1,5 jam lebih cepat menuju rumah sakit.

BERITA TERKAIT

"Kalau jalur udara 1,5 jam kita harapkan bisa lebih cepat. RS Kerinci juga sudah kita persiapkan juga untuk penanganan pertama korban," tukasnya.

Hanya saja proses evakuasi udara itu terkendala cuaca berkabut dan hujan.

"Proses evakuasi masih berjalan, hari ini masih jalan. Baik tim darat maupun tim udara. Memang kendala yang paling utama adalah cuaca di sana," ujar Irjen Dedi Prasetyo.

Ia menuturkan cuaca buruk yang dihadapi berupa kabut hingga intensitas hujan yang tak menentu. "Cuaca (buruk) baik berkabut maupun tiba-tiba hujan ini yang menghambat proses evakuasi yang dilakukan kemarin pada hari minggu," ungkapnya.(tribun network/git/igm/fah/dng/ary/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas