Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gerindra Minta Harga Beras dan Migor Turun, Rosyid Arsyad: Cek dari Hulu Sampai Hilir

Menurut dia, Partai Gerindra harus membuat stabil harga minyak goreng dan beras bisa turun kembali bisa normal sediakala.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gerindra Minta Harga Beras dan Migor Turun, Rosyid Arsyad: Cek dari Hulu Sampai Hilir
Istimewa
Abdul Rosyid Arsyad. Ia mendukung langkah Partai Gerindra mengerahkan seluruh anggota legislatif dan eksekutif untuk menekan harga minyak goreng dan beras agar kembali normal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) dan Pendiri Gerakan Aspirasi Masyarakat dan Pedagang (GASMAP) Abdul Rosyid Arsyad, mendukung langkah Partai Gerindra mengerahkan seluruh anggota legislatif dan eksekutif untuk menekan harga minyak goreng dan beras agar kembali normal.

"Jika bisa harus serentak DPRD, DPR RI dan kepala daerah tingkat kota/kabupaten dan provinsi, yang diusung dari partai gerindra turun tangan mengecek dari hulu sampai hilirnya minyak goreng dan beras, harus turut serta mendukung dan membantu," ujar Abdul Rosyid dalam keterangannya pada Selasa (21/2/2023).

Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra melalui sekjennya Ahmad Muzani meminta pemerintah untuk bisa menekan harga beras dan minyak goreng yang saat ini tengah mengalami kenaikan.

Gerindra menilai jika masyarakat saat ini sudah terlalu banyak terbebani dengan kenaikan-kenaikan harga.

Menurut dia, paling utama harus berani mengecek jalur dan skema proses sawit ke CPO sampai jadi minyak goreng, proses padi gabah dari petani ke penggilingan jadi beras.

"Apa ada yang bermain untuk mendapatkan keuntungan di proses distribusi dari sawit, CPO dan Gabah dari petani sampai penggilingan padi beras atau pabrik produksi minyak goreng, sampai proses distribusinya yang panjang melalui banyaknya distributor dari swasta, BUMN, BUMD dan bisa sampai ke pedagang toko/warung," kata Rosyid.

Baca juga: Ekonom Faisal Basri: Kebijakan HET dan Pembatasan Ekspor CPO Picu Krisis Minyak Goreng

Rosyid mengatakan semua bisa dikroscek telusuri semuanya secara detail, lalu ditanyakan ke menteri perdagangan, menteri pertanian, badan pangan nasional, satgas pangan, petani dan perusahaan pengolah bahan bakunya, sampai seluruh produsen dan distributor minyak goreng dan beras.

Berita Rekomendasi

"Tanyakan mendag, mentan, kepala badan pangan, seluruh produsen dan seluruh distributor pasti ketemu titik permasalahan paling utama penyebabnya dan segera partai Gerindra harus bisa bergerak cepat, mengatasi dengan solusi tepat. Momentum ini dapat dianggap mampu mengendalikan agar stabil pasokan stok dan harga pangan bahan pokok," kata dia.

Menurut dia, Partai Gerindra harus membuat stabil harga minyak goreng dan beras bisa turun kembali bisa normal sediakala harganya dengan stok nasional melimpah ruah.

Rosyid pun optimis Partai Gerindra mampu mengatasi adanya gejolak naik tinggi harga minyak goreng dan beras, Jika serentak seluruh kader partai Gerindra se Indonesia bergerak cepat dengan tujuan kestabilan pasokan dan harga pangan bahan pokok,

Pastinya akan berdampak semakin banyak dan bertambah dukungan yang memilih caleg-caleg dari partai Gerindra baik DPRD dan DPR RI sekaligus rakyat Indonesia semakin yakin Prabowo Subianto bisa jadi Presiden RI 2024 sampai 2029, yang bisa meneruskan dan melanjutkan Presiden RI Joko Widodo.

"Jadi harus bergerak serentak seluruh kader partai gerindra se Indonesia dari DPRD, DPR RI, kepala daerah tingkat kota/kabupaten dan provinsi yang diusung Partai Gerindra sampai tingkat ranting dan anak ranting disemua lini dengan cara melaksanakan operasi penjualan beras dan minyak goreng dengan harga murah ke masyarakat dan mengecek produsen dan seluruh distributor minyak goreng dan beras," ujarnya.

Sekaligus mencari solusi tepatnya agar bisa turun kembali harga minyak goreng dan beras, beserta bahan pokok lainnya menjelang Ramadan.

"Kami senang partai Gerindra bisa bergerak massif dalam mengatasi kesulitan beban ekonomi kehidupan seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas