Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Garuda Minta Penggalangan Donasi Korban Bencana Diperketat Agar Tak Dimanfaatkan Teroris

Ke depan, Teddy meminta untuk menampung sumbangan hanya lembaga atau rekening resmi yang sudah ditunjuk pemerintah. 

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Partai Garuda Minta Penggalangan Donasi Korban Bencana Diperketat Agar Tak Dimanfaatkan Teroris
Kompas.com
Ilustrasi donasi. Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menanggapi penggalangan dana ilegal seperti bencana Cianjur yang mencapai triliunan. 

"Ini sangat disayangkan karena musibah yang menimpa Cianjur dijadikan alat bagi segelintir orang," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana lewat peristiwa gempa Cianjur tahun lalu, menjadi kewaspadaan di dalam negeri.

"Kegiatan Kelompok JAD saat ini masih melakukan penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, antara lain terhadap kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. 

Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menemukan indikasi adanya sumber pendanaan terorisme melalui pengumpulan donasi oleh yayasan.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja (raker) Komisi III DPR, Selasa (14/2/2023).

"Diketahui adanya dugaan pendanaan terorisme melalui penyimpangan aktivitas pengumpulan donasi oleh yayasan yang berorientasi pada kegiatan sosial kemanusiaaan amal dan keagamaan," kata Ivan dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Ivan tidak menyebutkan yayasan yang dimaksud. Hanya saja, salah satu temuan PPATK soal dugaan penggalangan donasi sebagai sumber pendanaan terorisme itu berada di Cianjur.

Baca juga: Bantu Korban Gempa Turki, Pro Player Valorant Donasi 25 Euro per Kill Shorty di VCT Lock In Brasil

"Terkait yayasan, yang menarik, terakhir kami menemukan yang di Cianjur memang terkait kegiatan yang diduga tersangkut terorisme," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, adanya sebuah momentum, seperti bencana alam, misalnya, justru dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab untuk disalahgunakan, baik itu untuk kepentingan pribadi maupun hal lain. Salah satunya untuk pendanaan kelompok teroris.

"Ada dua potensi yang besar adalah digunakan untuk kepentingan dia pribadi. Banyak kita lihat, beli mobil, beli rumah, mohon maaf, dikirim ke orang-orang sekitarnya untuk memperkaya diri sendiri dari sumbangan orang, sehingga tidak dipakai untuk menbangun atau membantu orang lain yang terkena bencana," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas