PKN Samakan Nasib Anas Urbaningrum dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Korban Kriminalisasi
Untuk diketahui, Anas Urbaningrum akan bergabung dengan PKN pada April mendatang usai bebas dari penjara.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika mengaku tidak khawatir dengan latar belakang mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang dipenjara karena kasus korupsi.
Untuk diketahui, Anas Urbaningrum akan bergabung dengan PKN pada April mendatang usai bebas dari penjara.
Hal ini disampaikan oleh Gede Pasek kepada awak media di Kantor Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, Jakarta, Selasa (21/2/2023)
Ia pun mencontohkan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang kini masih bisa memimpin usai sebelumnya tersandung kasus korupsi dan pedofilia.
"Prinsipnya adalah ketika di Malaysia Anwar Ibrahim bisa bangkit kembali dengan kasus korupsi dan pedofilia," kata Gede Pasek.
Baca juga: Laksamana Sukardi Ungkap Alasan Gabung PKN: Partai Kecil Tapi Berpotensi Jadi Besar
Ia mengatakan Anas maupun Anwar sama-sama merupakan korban kriminalisais.
"Dan diyakini itu juga bagian daripada kriminalisasi di Malaysia. Sehingga pada hari ini dengan partai barunya bisa menjadi perdana menteri," lanjutnya.
"Maka kami meyakini juga mas Anas yang juga kami yakini korban kriminalisasi. Dia juga akan bisa bangkit lagi dan meramaikan dinamika politik yang sudah ada," sambungnya.
Bakal bergabungnya Anas ini juga diharapkan Gede Pasek supaya belantara politik Indonesia tidak diisi oleh orang yang itu-itu saja.
"Biar enggak itu-itu saja. Jangan parpol itu hanya sekadar diwariskan saja antara mama sama anaknya atau papa sama anaknya saja. Perlu lah ada ruang-ruang yang lain," tuturnya.